Sydney Bakal Dihantam Cuaca Ekstrem 'Sekali Dalam Seribu Tahun'

1 Maret 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan deras di Sydney, Australia. Foto: Dan Himbrechts melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras di Sydney, Australia. Foto: Dan Himbrechts melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk yang tengah menghantam bagian pantai timur Australia perlahan-lahan bergeser ke arah selatan, menuju negara bagian paling padat, New South Wales.
ADVERTISEMENT
Kini, Sydney harus bersiap menghadapi hujan lebat dan kemungkinan banjir bandang selama dua hari ke depan. Demikian keterangan yang disampaikan otoritas Negara Bagian New South Wales.
Dilaporkan dari Reuters, Biro Meteorologi memaparkan Sydney dan sekitarnya kemungkinan akan menerima curah hingga 150 mm dalam periode enam jam pada Selasa (1/3) sore. Curah hujan rata-rata Sydney untuk bulan Maret adalah 138 mm.
Angin kencang dan hujan deras di Gedung Opera Sydney, Australia. Foto: REUTERS / David Gray
Menteri Utama New South Wales, Dominic Perrottet, menegaskan peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi. Ia menganalogikan cuaca ekstrem sebagai kejadian sekali dalam seribu tahun.
Ia pun memperingatkan penduduk di selatan negara bagian untuk bersiap-siap meninggalkan rumah mereka dengan segera jika diminta.
"Saat ini (sistem cuaca) terfokus di utara, tetapi sangat cepat, seperti yang kita lihat di metropolitan Sydney sekarang akan terjadi pergerakan ke arah selatan," paparnya dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem yang melanda benua Australia pada beberapa hari ini, telah memakan 9 korban.
Hingga saat ini beberapa wilayah, jalan, dan jembatan di Queensland dan New South Wales masih terendam air.
Penulis: Airin Sukono