Syeikh As-Sudais: Merusak Keamanan di Dua Masjid Suci Tak Dapat Ditoleransi

Salat Jumat perdana di Masjidil Haram pada 23 Oktober 2020, setelah sejak awal Maret masjid tertutup untuk umum karena pandemi corona. Foto: Kementerian Haji Arab Saudi

Kepala Presidensi Dua Masjid Suci, Syeikh Abdul Rahman as-Sudais menegaskan segala bentuk tindakan yang bertujuan merusak keamanan di dua masjid kota suci, Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, tidak akan ditoleransi.

Peringatan ini disampaikan as-Sudais dalam akun resmi Dua Masjid Suci @reasahalharmain, beberapa hari setelah aksi seorang pria yang mengacungkan pisau dan meneriakkan yel-yel dukungan kelompok teroris di Masjidil Haram, Makkah, pada Selasa (30/3).

"Ada benang merah yang menandai batas-batas Dua Masjid Suci dalam hal keselamatan. Dan yang merusak keselamatan mereka [umat], tidak akan ditoleransi dengan cara apa pun," ujar as-Sudais dikutip dari akun tersebut pada Sabtu (3/4).

Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini juga menekankan seluruh unsur pimpinan dan keamanan Arab Saudi akan terus mewaspadai tindakan-tindakan yang dapat mengancam bangsa mereka.

Syeikh Dr Abdul Rahman bin Abdulaziz Al-Sudais menjadi khatib pada salat Jumat di Masjidil Haram pada Jumat (4/9/2020). Masjidil Haram masih ditutup untuk umum karena wabah corona. Foto: Sumber: gph.gov.sa

"Yang Mulia juga secara khusus menyebutkan kepemimpinan bangsa dan personel keamanan akan terus melakukan penjagaan. Yang Mulia menyatakan sangat salah jika mencampuri urusan keamanan Dua Masjid Suci dan para jemaahnya," tuturnya.

Selain itu, ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan atas keberanian petugas keamanan di Masjidil Haram yang terus mewaspadai terhadap siapa pun yang mencoba melanggar kesucian Dua Masjid Suci.

As-Sudais turut memohon kepada Allah SWT agar mereka ikut diberikan pahala yang terbaik, dalam perannya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Termasuk memohon kepada Allah SWT agar Raja Salman dan putra mahkota Muhammad bin Salman senantiasa diberikan kesehatan. Serta, dilindungi dari semua jenis bahaya dari musuh-musuhnya.

Sebelumnya, aksi pria yang meneriakkan yel-yel teroris dan membawa pisau ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju putih berteriak-teriak sambil berjalan di antara jemaah yang sedang duduk. Ada yang menyebut bahwa dia meneriakkan slogan khas kelompok teroris ISIS.

Aksinya ini dilakukan selepas penyelenggaraan salat Ashar di lantai pertama Masjidil Haram. Beruntungnya, dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.