Syekh Ali Jaber hingga UAS Minta Jangan Terprovokasi Tewasnya Pengawal Rizieq

12 Desember 2020 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rest Area KM 50 di Tol Jakarta-Cikampek 50, Senin (7/12).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rest Area KM 50 di Tol Jakarta-Cikampek 50, Senin (7/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus bentrok polisi-pengawal Rizieq Syihab di Tol Cikampek masih menjadi perbincangan masyarakat. Dalam peristiwa ini, 6 pengikut Rizieq tewas dan sudah dimakamkan di Megamendung.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh pun ikut angkat bicara terkait peristiwa ini. Mulai dari meminta jangan menyalahkan pihak mana pun dan menunggu proses penyelidikan tuntas, mendorong adanya dialog antara pemerintah dengan FPI, hingga meminta masyarakat tidak terprovokasi atas bentrokan tersebut.
Berikut sederet tokoh yang meminta masyarakat tidak terpancing dan tetap tenang dalam menyikapi insiden ini.

Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber. Foto: kumparan
Syekh Ali Jaber meminta masyarakat mengambil hikmah dari peristiwa bentrokan ini. Dia mengingatkan jangan ada yang terpancing emosi atas kejadian ini.
"Dan mudah-mudahan dengan kejadian kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Jangan sampai terpancing emosi dan timbul fitnah yang lebih besar," kata Syekh Ali Jaber dalam channel Youtube-nya, Jumat (11/12).
"Mari kita bersama sama menyatukan dan merapatkan saf kita. Bersama-sama mencari solusi melalui komunikasi dan dialog yang baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Demi menciptakan keadilan sosial di tengah masyarakat, Syekh Ali Jaber meminta aparat penegak hukum dapat bersikap adil menyelesaikan kasus ini.
"Jangan sampai insiden ini membuat masyarakat kebingungan. Malah yang batil jadi haq yang haq jadi batil," tutur Syekh Ali Jaber.
"Dan saya harap mudah-mudahan dengan kejadian ini bisa terbongkar motifnya dan juga bisa menjalankan hukum yang seadil-adilnya terhadap orang yang terlibat dalam kasus ini," tambah dia.

Ustaz Abdul Somad

Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tanggapannya lewat akun YouTube Wakaf Adventure. Terdapat 3 poin yang disampaikannya.
"Yang pertama, siapa yang membunuh satu orang, maka dia sama seperti membunuh semua orang," ujar UAS.
Ia kemudian mengutip ayat Al-quran tepatnya, surat Al-Maidah ayat 32, yang berisi mengingatkan tentang balasan yang akan diberikan Allah apabila membunuh orang yang beriman sebagai jalan keluar untuk penyelesaian masalah.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang membunuh orang yang beriman maka balasannya adalah neraka jahanam. Itu dalam ajaran Islam, tidak ada satu agama di dunia ini yang mengajarkan membunuh sebagai solusi menyelesaikan masalah," ucap UAS.
Kedua, UAS meminta kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus tersebut agar tak menjadi polemik di tengah masyarakat.
Mobil ambulans membawa jenazah pengawal Rizieq Shihab meninggalkan RS Polri Kramat Jati di Jakarta, Selasa (8/12). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
"Poin kedua meminta kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percikan-percikan api di ilalang kering. Kalau Komnas HAM bertindak diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi, maka Insyaallah selesailah masalah," ungkapnya.
Poin terakhir, ia meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi simpang siur yang beredar. Ia minta masyarakat untuk cerdas berpikir, cerdas menggunakan media sosial, dan banyak berdoa kepada Allah.
ADVERTISEMENT
"Kepada seluruh jemaah seluruh bangsa Indonesia agar jangan terprovokasi. Cerdas berpikir, cerdas bermedsos, dan banyak berdoa kepada Allah," tutur dia.

Aa Gym

Abdullah Gymnastiar di Madinah Foto: Denny Armandhanu/kumparan
KH Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal Aa Gym meminta agar seluruh masyarakat atau pihak mana pun tak terpancing dengan kejadian ini. Dia meminta seluruhnya tetap tenang dan jernih sambil memohon terungkapnya kebenaran oleh Allah SWT.
"Kita semua tenang, jangan sampai terpancing oleh informasi oleh dari pihak mana pun. Kita tetap jernih. Tetap lebih banyak memohon kepada Allah. Mengumpulkan informasi dengan jernih dan adil, dan kita harus bersikapnya proporsional," ujar Aa Gym.
Aa Gym berharap tak ada kelompok atau masyarakat yang bersikap gegabah dengan kejadian ini, yang justru dapat malah menimbulkan masalah baru. Caranya bisa dengan tetap tenang dan berdoa akan kebenaran.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, ia juga mengingatkan umat agar dapat menahan diri dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang dapat memperkeruh suasana. Menurutnya, hoaks sangat menyesatkan dan menambah kebingungan masyarakat.
"Diimbau kepada siapa pun mari sungguh-sungguh kita menahan diri dari tindakan kekerasan kepada siapa pun, dengan cara apa pun, karena kekerasan pasti menimbulkan masalah baru," kata Aa Gym.
"Dan hindari menyebarkan informasi penjelasan yang salah, karena itu kedustaan yang akan sangat menyesatkan masyarakat," imbuhnya.

PAN

Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay Foto: Dok. Pribadi
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mendorong adanya dialog antara pemerintah dan FPI secara langsung usai insiden bentrok polisi-pengawal Rizieq Syihab yang menewaskan 6 pengikut pemimpin FPI itu.
Menurut Saleh, dialog perlu dilakukan untuk menyatukan kedua belah pihak, sehingga tidak terkesan sedang bermusuhan.
ADVERTISEMENT
"Saya dari awal itu berharap agar FPI dan juga pemerintah melakukan dialog dan rekonsiliasi semacam itu. Untuk menghindari hal-hal yang selama ini bisa menimbulkan masalah," kata Saleh
Menurut Saleh, rencana dialog pemerintah dengan FPI mungkin bisa difasilitasi oleh ormas seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dinilai bisa menengahi.
"Dengan itu ada langkah yang baik bisa ditempuh oleh semua pihak dengan cara melakukan dialog. Nah, dialog ini mungkin bisa difasilitasi oleh ormas besar seperti MUI," lanjutnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Gedung Majelis Ulama Indonesia yang berlokasi di Jalan Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Aria Pradana
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Taklimat atau arahan kepada umat Islam terutama dalam menyikapi baku tembak antara polisi dengan pengawal Habib Rizieq di Tol Cikampek. Taklimat itu ditandatangani Ketum MUI Miftachul Akhyar dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.
ADVERTISEMENT
Dalam taklimat itu, MUI meminta masyarakat tetap tenang dan saling memeriksa informasi yang beredar atau tabayun. MUI juga meminta semua pihak menyerahkan kasus ini kepada hukum yang berlaku.
"Meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut. serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan," dikutip Taklimat MUI.
Taklimat MUI tentang insiden antara pengawal Habieb Rizieq Syihab dengan aparat Kepolisian RI. Foto: Twitter/@cholilnafis
***
Saksikan video menarik di bawah ini.