Syekh Ali Jaber soal Penusukan: Jangan Terpancing, Kekuatan Kita Persatuan

18 September 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD temui Syekh Ali Jaber usai insiden penusukan. Foto: Twitter/@mohmahfudmd
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD temui Syekh Ali Jaber usai insiden penusukan. Foto: Twitter/@mohmahfudmd
ADVERTISEMENT
Syekh Ali Jaber mengambil hikmah di balik kasus penusukan terhadap dirinya saat mengisi tausiah di Lampung pada 13 September lalu. Ulama kelahiran Madinah ini meminta umat agar tak terprovokasi, jangan mau diadu domba, dan tetap mengutamakan persatuan.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya dan yakin tidak ada yang buruk dari Allah, ada hikmah di balik itu. Saya berusaha berpikir yang berlalu jangan dipikirkan, ambil hikmah, ambil ke depan apa solusinya," ucap ulama berusia 44 tahun itu saat konferensi pers secara virtual, Jumat (18/9).
"Umat tetap tenang, jangan terpancing, jangan emosi, jangan terdorong untuk memanfaatkan kita diadu domba. Kekuatan kita adalah persatuan," imbuh Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. Foto: Facebook/@Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber percaya di balik insiden ini ada hikmah. Menurutnya, apa yang telah terjadi adalah takdir Allah SWT. Ia juga tak takut menghadapi kematian jika memang sudah waktunya.
"Makanya saya harap, musibah yang kami dapatkan tidak melebihi, sesuatu yang terjadi karena Allah yang telah menakdirkan. Saya selamat mungkin bisa lebih besar, saya meninggal dunia, tapi saya tidak takut soal mati. Saya percaya tidak ada orang yang mati sebelum waktunya. Kalau Allah belum izinkan tidak terjadi," terangnya.
ADVERTISEMENT
Syekh Ali Jaber juga menegaskan siap meninggal di Indonesia yang kini menjadi tanah airnya. Hingga akhir hayatnya nanti, Ali akan terus menjadi sosok yang menebar kebaikan kepada masyarakat Indonesia.
"Setelah menjadi WNI, saya menjaga amanah itu, menjaga nama baik Indonesia, memberi manfaat yang berkesan, menjadi orang yang mulia akhlaknya," pungkasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona