SYL Tanya Anak Buahnya di Sidang: La Haula, Pernahkah Saya Mengancam?

8 Mei 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (6/5/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (6/5/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syahrul Yasin Limpo (SYL) sempat mengeluarkan kalimat zikir saat menanggapi pertanyaan para mantan anak buahnya yang dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (8/5).
ADVERTISEMENT
La haula,” kata SYL spontan.
Kata itu terucap sesudah SYL mengajukan pertanyaan kepada para saksi: “Pernahkah saya mengancam ancam orang dalam semua pertemuan ‘kalau kau enggak ikutin saya, saya pecat kamu’ pernah enggak?” tanya SYL.
“Secara langsung dari Pak Menteri Saya Pak SYL, tidak,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto, salah satu saksi.
“Pak Gunawan, Kau kan Eselon II. Kau pasti pernah berhadapan sama saya, kamu pernah enggak mendengar?” tanya SYL ke saksi lain.
“Pernah enggak kau merasa saya paksa atau saya ancam gitu?” cecar SYL.
Semua saksi menjawab tidak. Pada kesempatan sama, SYL minta para mantan anak buahnya menjawab dengan hati. Dia mengaku tidak perlu dibela.
ADVERTISEMENT
“Pada kesempatan ini Yang Mulia, Saya berharap dijawab dengan hati aja, karena pertanyaannya juga ringan-ringan, jangan bela Saya, Saya tidak perlu dibela. Yang kalian harus sampaikan, karena ini bekas anak-anak Saya, Pak. Teman-teman JPU, maafkan Saya. Artinya jawab dengan sejujurnya aja, Saya sudah siap dengan segalanya kok,” kata SYL.
“Kamu yang Eselon II pasti ketemu Saya dalam beberapa apel upacara dalam beberapa briefing yang ada. Ada tiga syarat yang selalu Saya sampaikan sama kalian, Saya hanya mau katakan sejujurnya, apa kau pernah dengar itu atau tidak?” tanya SYL.
“Tidak,” jawab saksi.
“Semua kebijakan harus dengan SOP. Semua kebijakan don't ever against the law, tidak boleh melanggar aturan, semua kebijakan no corruption no feedback, pernah enggak kau dengar adikku?” tanya SYL kembali dengan nada bicara sedikit meninggi.
ADVERTISEMENT
Para saksi menjawab “pernah”. Dan direspons SYL dengan kalimat zikir. “La Haula”.
Pada persidangan kali ini, Jaksa KPK menghadirkan empat saksi, para pejabat di Kementan. Keempatnya menceritakan apa yang mereka lihat dan alami, termasuk mengenai pungli yang dibebankan kepada mereka untuk kebutuhan SYL.
Empat saksi tersebut adalah: