Tahapan Pembukaan Sekolah di Zona Hijau: SMA, SMK, dan SMP, PAUD Paling Akhir
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan membuka sekolah yang masuk ke zona hijau penyebaran virus corona. Hingga Senin (15/6), terdapat hanya 6 persen peserta didik yang berada di zona hijau dan diperbolehkan masuk kembali ke sekolah.
ADVERTISEMENT
"Yang 6 persen di zona hijau itulah yang kami perbolehkan Pemda untuk melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi dengan protokol yang sangat ketat," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam paparannya secara virtual, Senin (15/5).
Tahun ajaran 2020/2021 tetap akan dimulai pada Juli mendatang. Namun, pembukaan sekolah akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk bulan pertama, saat checklist di zona hijau kita melakukan pairing daripada jenjang mana yang boleh masuk dulu," ucap dia.
Sementara untuk level di bawahnya, yakni SD, madrasah ibtidaiyah, dan sekolah luar biasa (SLB) harus menunggu jeda dua bulannya.
"Baru setelah 2 bulan kalau semua masih oke dan hijau baru boleh SD dan SLB yang mulai dibuka," tuturnya.
Dan sektor yang paling terakhir dibuka adalah pendidikan anak usia dini (PAUD). Pembukaan PAUD juga harus menunggu dua bulan sejak tingkat SD dan MI diperbolehkan buka, atau bulan kelima setelah sekolah menengah.
ADVERTISEMENT
"Dua bulan setelah itu baru boleh SD MI dan SLB. PAUD adalah yang paling terakhir di bulan kelima. Kalau zona masih hijau, PAUD boleh memulai belajar dengan tatap muka," ungkap Nadiem.
Mengapa SD, PAUD dan setingkatnya dibuka paling akhir? Menurut Nadiem, jenjang anak sekolah paling muda diketahui lebih sulit dalam menjaga jarak.
"Kenapa yang paling muda itu kita terakhirkan? Karena bagi mereka lebih sulit lagi melakukan social distancing untuk SD, apalagi PAUD," ujar dia.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.