Tahun Lalu Turis China 1,9 Juta, Diprediksi Turun karena Virus Corona

29 Januari 2020 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Wishnutama meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (16/1/2020). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Wishnutama meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (16/1/2020). Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Menparekraf Wishnutama mengaku belum bisa menghitung secara pasti penurunan devisa akibat menurunnya jumlah turis China karena virus corona. Sebab, kata dia, datanya bersifat dinamis.
ADVERTISEMENT
"Masih dihitung, karena gini, data devisa yang tahun lalu juga belum selesai kita dapat datanya. Nanti kita ngomong salah lagi," kata Wishnutama di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).
Selain soal itu, Wishnu juga mengimbau kepada rakyat Indonesia untuk menunda rencana bepergian ke China dalam waktu dekat. Negara lain, jelasnya, juga sudah melakukan hal demikian.
"Jadi kita lagi terus update karena situasi berkembang terus. Kayak contohnya Australia kemarin statusnya hijau ke China hari ini sudah oranye bahkan. Jadi artinya kita terus meng-update perkembangan," ujarnya.
Wishnu juga mengaku akan kembali bertemu dengan Menlu Retno Marsudi. Hal itu guna membahas tindakan selanjutnya dalam menangani virus corona.
"Dan selepas ini saya akan ketemu dengan ibu Menlu juga untuk membahas bagaimana langkah dan tindakan kita selanjutnya. Jadi kita akan terus update tentang perkembangan wabah virus corona," tutupnya.
Angela Tanoe tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut virus corona memengaruhi pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata. Ia memastikan ada penurunan wisatawan China ke Indonesia akibat isu ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau berkaitan dengan China jadi kalau kita lihat data tahun lalu itu China sekitar 1,9 juta wisatawan dari China. Jadi itulah kurang lebih exposure kita ya, jadi bisa dihitung saja," kata Angela.
Hingga kini, virus corona telah menelan 132 korban jiwa dan ribuan orang terpapar. Penyebaran virus yang berasal dari Kota Wuhan, China, ini terus meluas dalam hitungan hari.
Sebelumnya, Virus corona atau Novel coronavirus (2019-nCoV) telah menyebar hingga daratan Eropa. Saat ini, virus ini telah menginfeksi 4 warga Jerman.
Selain itu, virus corona menyebar ke Korea Selatan, Jepang, Thailand, Kamboja, Singapura, Thailand, Nepal, Sri Lanka, hingga Amerika Serikat. Di daratan Eropa, virus ini juga memasuki Prancis dengan catatan 4 orang positif terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT