Taiwan Akan Buka Perbatasan untuk Pebisnis dari Negara Berisiko Rendah Corona

17 Juni 2020 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pemandu wisata menggunakan masker di dalam bus Taipei Sightseeing yang kosong di Taipei, Taiwan pada 22 Mei 2020. Foto: Ann Wang / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pemandu wisata menggunakan masker di dalam bus Taipei Sightseeing yang kosong di Taipei, Taiwan pada 22 Mei 2020. Foto: Ann Wang / REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Taiwan mulai pekan depan akan melonggarkan perbatasan untuk masuknya pebisnis asing. Namun hanya warga dari negara-negara berisiko rendah virus corona yang boleh masuk.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (17/6), hal ini disampaikan oleh Pusat Komando Epidemi Taiwan. Mereka mengatakan, mulai Senin depan (22/6), para pebisnis boleh masuk namun masih dengan protokol yang ketat.
Sebelum ke Taiwan, para pebisnis itu harus menjalani tes corona tiga hari sebelum terbang. Mereka juga harus menunjukkan surat undangan dari perusahaan di Taiwan.
Setibanya di Taiwan, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari. Namun, masa karantina bisa diperpendek jika mereka membayar untuk tes virus corona dan hasilnya negatif.
Perawat menerima bunga dan foto bersama merayakan hari perawat Internasional di Taipei, Taiwan pada 12 Mei 2020. Foto: Ann Wang / REUTERS
"Untuk membuka aktivitas bisnis asing dalam waktu secepatnya, kami mengumumkan relaksasi aturan perbatasan," kata Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung.
Hanya warga dari negara-negara berisiko rendah yang boleh masuk Taiwan. Di antaranya dari Selandia Baru, Australia, Vietnam, dan Thailand, negara-negara yang berhasil mengatasi corona. Warga dari negara berisiko sedang juga boleh masuk, yakni dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, atau Singapura.
ADVERTISEMENT
Taiwan sendiri tidak benar-benar menerapkan lockdown total di negaranya untuk mencegah corona. Pemerintah Taiwan masih masih membuka penerbangan internasional. Namun yang boleh masuk hanya pemilik izin tinggal tetap atau diplomat.
Taiwan dinilai berhasil mengendalikan corona dengan hanya 445 kasus penderita dan 7 kematian. Saat ini hanya ada 4 pasien corona yang masih dirawat di negara tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona