Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aturan ganjil genap tak diberlakukan di sekitar rumah duka Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie, Kamis (12/9). Kebijakan tersebut dilakukan Pemprov DKI Jakarta agar memudahkan para pelayat mengunjungi kediaman Habibie.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, sejak pagi, tak terjadi kemacetan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kemacetan sudah terjadi di persimpangan dari Jalan Casablanca menuju Kuningan-Mampang.
Kepadatan terjadi hingga Jalan Patra Kuningan, yang merupakan jalan masuk ke kediaman Habibie. Arus lalu lintas mulai lancar kembali sesaat sebelum persimpangan Kuningan di depan Kantor Kejati DKI Jakarta.
Meski masih didominasi kendaraan bernomor pelat genap, mobil dengan nomor akhir ganjil juga terlihat melintasi jalan tersebut.
“Pagi ini ada tiga ruas yang tidak diberlakukan ganjil genap, Jalan Rasuna Said, MT Haryono, dan Gatot Soebroto,” ujar Djoko, salah satu petugas yang mengatur lalu lintas di arah Mampang menuju Kuningan.
“Ini berdasar imbauan Pak Gubernur, karena jalan tersebut akses ke rumah almarhum Pak Habibie,” sambungnya.
Sementara arah sebaliknya, lalu lintas kendaraan cukup padat. Suara sirine voorijder silih berganti terdengar. Karangan bunga berjejer di sepanjang Jalan Patra, Kuningan Utara, hingga rumah duka.
ADVERTISEMENT
Puluhan kendaraan juga terparkir di sepanjang jalan tersebut. Pemandangan serupa juga tampak di Jalan Patra Kuningan Raya.
“Parkiran penuh,” begitu terdengar petugas dishub memberi aba-aba.
Habibie mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu sore (11/9) di usia 83 tahun. Saat ini, sejumlah tokoh dan warga terus berdatangan untuk mengantarkan teknokrat itu menuju peristirahatan terakhir. Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata selepas salat zuhur.