Tak Ada Nama Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia & Kealpaan Kemendikbud

21 April 2021 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 yang beredar.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 yang beredar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lema Hasyim Asy’ari tak muncul di Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 terbitan Kemendikbud. Kabar itu beredar di sejumlah grup WhatsApp. Sejumlah pihak protes karena tokoh tersebut mempunyai andil besar dalam sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pendiri NU Hilang, Tokoh-Tokoh Komunis Muncul di Kamus Sejarah RI Kemendikbud!,” tulis informasi yang beredar.
Dari file elektronik yang beredar, Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 itu diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Buku setebal 361 halaman itu memiliki ISBN 978-602-1289-76-1.
Ada nama Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Direktur Sejarah Triana Wulandari sebagai pengarah dalam buku tersebut.
Kamus tersebut berisi sejumlah nama sejarah yang disusun urut berdasarkan alfabet dari A-Z. Setiap nama berisikan informasi biografi seperti tanggal lahir dan latar belakang secara singkat.
Dalam file yang beredar itu, tidak ada nama Hasyim Asy’ari sebagai lema sendiri. Kata Hasyim Asy’ari muncul di lema Abdul Wahab Chasbullah. Dalam deskripsi lema itu tertulis, Pada 1947, Abdul Wahab terpilih sebagai Rais’am (Ketua Umum) PBNU menggantikan K.H. Hasyim Asy’ari.
Kata Hasyim Asy'ari muncul di lema Abdul Wahab Chasbullah dalam dokumen Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 yang beredar. Foto: Dok. Istimewa
Hasyim Asy’ari merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia mendirikan Pesantren Tebu Ireng di Jawa Timur pada 1899. Pesantren itu menjadi yang terbesar pada abad 20. Pada 1926, ia mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hilangnya lema Hasyim Asy’ari dari kamus itu membuat PKB protes ke Kemendikbud. Sekjen PKB Hasanuddin Wahid tak terima tak ada nama pendiri NU itu.
KH. Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama Foto: dok. Wikimedia Commons
"PKB protes keras karena KH Hasyim Asy'ari tak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Ba'asyir yang ditahan negara malah ada," kata Hasanuddin, Selasa (20/4).

Tanggapan Kemendikbud

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan lembaganya tak pernah menerbitkan kamus itu secara resmi. Ia menegaskan naskah kamus itu disusun pada 2017, sebelum Mendikbud Nadiem Makarim menjabat.
Ia menambahkan, selama periode Mendikbud nadiem, belum ada rencana untuk menerbitkan naskah tersebut.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” ujar Hilmar dikutip dari Antara, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia mengakui adanya keteledoran hingga akhirnya naskah yang belum jadi itu diunggah ke laman Kemendikbud, Rumah Belajar.
“Jadi, narasi menghilangkan peran KH Hasyim Asy’ari itu tidak benar. Kami mengakui memang ada kesalahan teknis dan kami memohon maaf. Kesalahan itu seharusnya tidak perlu terjadi,” jelasnya.
Ia menegaskan, di dalam buku itu juga terdapat peran dari KH Hasyim Asy’ari yang ada dalam bagian pendiri NU. Peran KH Hasyim Asy’ari disebutkan di dalam halaman lain, hanya tidak ada di dalam lema tersendiri.