Tak Ada Pidana di Kasus Tewasnya Sekeluarga Tertimpa Pakaian di Banjarmasin

12 September 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polresta Banjarmasin telah melakukan penyelidikan atas tewasnya satu keluarga di gudang baju kawasan Ratu Zaleha, Kel. Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Sabtu (11/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmad Hendrawan mengatakan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tindak pidana. Semua kondisi gudang dalam keadaan normal.
“Tidak ada unsur tindak pidana,” kata Rachmad kepada kumparan, Minggu (12/9).
Rachmad menuturkan, dugaan sementara korban tewas akibat sesak napas karena tertimpa tumpukan pakaian. Di dalam ruangan tersebut, terdapat tempat tidur yang di sekitarnya ada tumpukan pakaian dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. Di sanalah mereka tidur.
“Iya (diduga sesak napas),” ujar Rachmad.
“Tumpukannya sampai 4 meter setinggi plafon,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rachmad menyebut, keluarga korban juga tak mengizinkan polisi melakukan autopsi. Mereka langsung memakamkan korban.
“Langsung dimakamkan,” tandasnya.
Dalam insiden tersebut, sekeluarga yang tewas yakni Achmad Saubari selaku suami (41), istrinya Sela Pujita (33), dan anaknya Siti Khadijah (6). Mereka ditemukan meninggal setelah 2 hari tak keluar gudang.
ADVERTISEMENT
Saubari memang dipercaya untuk menjaga rumah yang dijadikan gudang penyimpanan pakaian siap edar. Di ruangan itu, memang ada tempat tidur untuk istirahat.
Diduga, tumpukan pakaian setinggi 4 meter itu jatuh menimpa Saubari, serta anak dan istrinya. Mereka tidak bisa keluar dari tumpukan pakaian itu.
Kecurigaan ini muncul saat pemilik gudang tak bisa menghubungi Saubari baik telepon maupun WA. 2 Hari kemudian, pemilik gudang datang dan menemukan mereka sudah tak bernyawa di dalam tumpukan baju.