Tak Banyak Korban Akibat Gempa 6,9 M karena Banyak Warga di Luar Rumah

20 Agustus 2018 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga terdampak gempa bumi duduk di teras rumah kayu di Dusun Tereng Tepus, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Jumat (17/8). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga terdampak gempa bumi duduk di teras rumah kayu di Dusun Tereng Tepus, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Jumat (17/8). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak gempa dahsyat mengguncang Lombok pada 5 Agustus lalu dan diikuti ratusan gempa susulan, membuat masyarakat di NTB mulai beradaptasi dengan bencana. Dalam gempa 6,9 magnitudo yang mengguncang malam tadi, banyak masyarakat yang sedang berada di luar sehingga minim adanya korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Saat kejadian gempa, masyarakat banyak yang berada di luar rumah dan di pengungsian, sehingga tidak menimbulkan banyak korban jiwa," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya, Senin (20/8).
Menurut Sutopo, rasa trauma akibat guncangan gempa, apalagi pada Minggu siang terjadi gempa 6,5 magnitudo di Lombok Timur, menyebabkan masyarakat memilih berada di luar rumah. Dalam peristiwa itu, korban meninggal ada 10 orang, luka 24 orang, dan 151 orang rusak.
Dampak gempa susulan di Lombok.  (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Dampak gempa susulan di Lombok. (Foto: Dok. BNPB)
"Korban meninggal sebagian karena tertimpa bangunan roboh dan sebagian karena serangan jantung kaget menerima guncangan gempa yang keras," ujar Sutopo.
Secara rinci, korban meninggal berasal dari Kabupaten Lombok Timur 4 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang. Hingga kini tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ESDM, dan relawan masih melakukan evakuasi.
ADVERTISEMENT
"Bantuan logistik terus disalurkan ke korban gempa di Lombok. Stok logistik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Apalagi bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. Adanya gempa 6,9 SR telah menyebabkan beberapa jalan mengalami rusak dan longsor," paparnya. 
Dalam gempa sebelumnya pada 5 Agustus lalu sebesar 7 magnitudo, membuat 436 orang meninggal dunia.