Tak Lagi Pro Prabowo, PA 212 Diprediksi Bakal Dukung Anies di Pilpres 2024

17 Juni 2021 11:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri pelantikan wakil Gubernur DKI Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri pelantikan wakil Gubernur DKI Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL
ADVERTISEMENT
PA 212 memutuskan untuk tidak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto lagi di Pilpres 2024. Salah satu alasannya, PA 212 kecewa dengan Prabowo karena di akhir Pilpres 2019 malah bergabung dengan koalisi Jokowi di pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapa yang akan didukung PA 212 di Pilpres 2024 setelah tak lagi mendukung Prabowo?
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai sudah pasti PA 212 akan mengalihkan dukungannya pada capres lain di Pilpres 2024. Qodari memprediksi PA 212 akan mendukung Anies Baswedan jika maju di 2024.
"Jadi PA 212 pasti mencari kandidat yang lain. Nah per hari ini kecenderungan dukungan PA 212 itu pada Anies Baswedan," kata Qodari, Kamis (17/6).
Dia menjelaskan ada alasan tersendiri kenapa PA 212 cenderung mendukung Anies. Salah satunya, hubungan PA 212 dan Anies selama ini relatif terjalin dengan baik.
Selain itu, sosok Anies dinilai bisa merepresentasikan umat Islam.
"Kenapa Anies? Karena Anies adalah tokoh yang dulu dibantu oleh elemen- elemen PA 212 dalam Pilgub DKI Jakarta melawan Basuki Tjahja Purnama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dan Anies dianggap sebagai figur yang merepresentasikan kelompok atau kepentingan Islam, katakanlah begitu," lanjut Qodari.
Sebelumnya, Ketum PA 212 Slamet Ma'arif juga mengatakan, Prabowo bakal sulit menang di Pilpres 2024. Menurut dia, Prabowo harusnya tak maju pilpres lagi dan memberi kesempatan pada capres yang lebih muda.
"PS (Prabowo Subianto) tidak akan mau, malu menjadi capres seumur hidup yang selalu gagal," kata Slamet.