Tak Lolos ke Senayan, PSI Tahu Diri Tak Usulkan Nama Menteri ke Jokowi

7 Juni 2019 19:39 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) ketika menghadiri Festival 11 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) ketika menghadiri Festival 11 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Meski sejumlah rekan koalisinya turut mengusulkan nama sebagai kandidat menteri di Kabinet baru Jokowi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih untuk tidak melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
PSI menjamin tidak mengusulkan nama ke Jokowi. Sekjen PSI Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa mereka cukup tahu diri karena partainya tak lolos ambang batas parlemen di DPR RI.
"PSI tahu "ukuran baju". Karena kami tidak masuk DPR maka PSI tidak akan memajukan calon menteri ke Pak Jokowi," kata Raja Juli dalam keterangannya yang diterima kumparan, Jumat (7/6).
Capres petahana Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin menyapa warga usai menyampaikan pidato kemenangannya. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Baginya, sangat tidak etis jika harus mengusulkan beberapa nama agar dipilih menjadi menteri, mendampingi Jokowi. Terlebih, jika harus memaksakan kehendak tersebut.
"Kami rasa enggak etis kalau kami mengajukan nama. Kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi," ujarnya.
Sebagai partai baru, PSI hanya cukup berbangga diri karena terlibat dalam pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, hal itu merupakan pengalaman pertama bagi mereka.
ADVERTISEMENT
"Pengalaman pertama kami terlibat politik pemenangan presiden. Sangat berkesan dan banyak pelajaran penting," jelasnya.
Adapun, dia meyakini bahwa pada akhirnya Jokowi akan memilih tokoh-tokoh terbaik berdasarkan keunggulan masing-masing. Sehingga, pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan maksimal.
''Pembentukan kabinet adalah hak prerogatif presiden. Saya yakin Pak Jokowi akan memilih orang terbaik di bidangnya masing-masing sebagai pembantunya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua PSI Grace Natalie mengaku pernah membahas porsi kursi menteri dari kalangan milenial saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, PSI memang memiliki banyak kader dari kaum milenial.
"Ya enggak secara spesifik (bahas menteri dari milenial). Tapi intinya kan PSI dari awal kami tidak pernah mematok atau pasang harga ketika kami akan mendukung Pak Jokowi, kan ada (partai) yang dari awal matok," kata Grace usai pertemuan di lokasi, Selasa (24/5),
Ketua Umum PSI, Grace Natalie. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski demikian, Grace menegaskan pada intinya partainya tak meminta jatah menteri. Sebab mereka tulus mendukung Jokowi untuk memimpin Indonesia kembali.
ADVERTISEMENT
Bagi Grace, dukungan untuk pemerintahan Jokowi bisa dilakukan dalam posisi apa saja. Termasuk apabila tidak ada perwakilan PSI dalam jajaran kabinet nantinya.
"Karena beliau (Jokowi) lah orang terbaik yang kita miliki hari ini. Jadi kami siap mendukung Jokowi dalam kabinet atau di luar kabinet," jelasnya.