Tak Pakai Baju Dinas, Polisi di Cakung Dikeroyok Warga saat Tangkap Penjambret

29 April 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan di Cakung, Jakarta Timur, viral di media sosial. Narasi di video menyebutkan korban pengeroyokan merupakan anggota polisi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cakung, Kompol Satria, membenarkan korban pengeroyokan itu merupakan anggotanya. Insiden itu terjadi pada Jumat (29/4).
"Yang bersangkutan benar anggota Polsek Cakung," ujar Satria saat dikonfirmasi.
Satria menjelaskan, anggotanya yang dikeroyok bernama Aipda Alim. Alim dikeroyok saat hendak menangkap penjambret.
"Dia menggunakan baju preman tidak menggunakan baju dinas, ya, karena posisinya sedang lepas dinas dan dia memang tinggalnya di sekitar situ," terangnya.
"Meskipun dia sedang lepas dinas tapi karena tanggung jawabnya tinggi dia ikut membantu untuk mengamankan pelaku jambret itu," imbuhnya.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
Namun karena tak menggunakan baju dinas, ada sekelompok warga yang tidak percaya Aipda Alim adalah polisi. Padahal ada anggota polisi lainnya yang telah memberitahukan bahwa Aipda Alim anggota Polsek Cakung.
ADVERTISEMENT
"Mereka langsung memprovokasi dengan sebutan polisi gadungan. Bahkan ada yang kami terima dia mengaku sebagai cucu dari jenderal," tutur Satria.
Akibat kejadian itu, Aipda Alim mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya. Beruntung lukanya tak terlalu parah.
"Ada beberapa memar di bagian tubuhnya. Itu juga sudah kita lakukan pemeriksaan kesehatan," pungkasnya.