Tak Setuju dengan Jokowi, Mahfud Sebut Anggaran Pertahanan Tak Ada yang Rahasia
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD tidak setuju dengan Presiden Jokowi yang menilai data pertahanan banyak yang harus dirahasiakan.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengatakan, anggaran pertahanan yang dalam debat sempat disinggung bukan rahasia. Sementara yang dirahasiakan hal-hal yang terkait dengan intelijen atau strategi penyerangan.
"Kalau bicara soal anggaran, kalau anggarannya segitu, situasinya begitu. Kan, itu bukan rahasia. Ndak ada, ndak ada dari yang kemarin yang harus dirahasiakan pertanyaannya itu. Kalau saya, ya," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1).
Mahfud mengatakan, saat dia menjabat Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), tidak ada data pertahanan yang rahasia.
"Mana yang rahasia? Saya tahu mana UU yang rahasia. Ndak ada dari pertanyaan itu yang harus mengungkap rahasia negara. Itu bisa dibuka di publik karena bukan soal strategi pertahanan," ujarnya.
"Itu, kan, soal alutsista. Enggak bisa dibicarakan di ruang tertutup. Kalau di ruang tertutup namanya rembugan, bukan debat," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan banyak data pertahanan yang harus dirahasiakan karena menyangkut strategi negara.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut strategi besar negara. Enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong, enggak bisa," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Banten, Senin (8/1).
Ia pun mencontohkan data pembelian alutsista yang bisa dibuka ke publik. Meski demikian, tidak semuanya bisa diungkap.
"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka," ujar Jokowi.