Tak Terima Dibangunkan Salat, Perawat di Mataram Bunuh Ayahnya

3 Juni 2019 12:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penusukan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penusukan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hilda Nurafani (30), seorang perawat di salah satu rumah sakit Kota Mataram, Lombok, NTB, tega membunuh ayah kandungnya sendiri. Hilda membunuh ayah kandungnya akibat tak diterima dibangunkan dari tidur untuk salat.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Purnama, mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (1/6). Saat itu, kata Purnama, Hilda sedang tidur di rumah ayahnya, Muh. Nurahmad.
Hilda kemudian dibangunkan oleh ayahnya untuk salat Ahar sekitar pukul 16.00 WIB.
"Namun pelaku (Hilda) tidak terima (dibangunkan). Dia mengambil pisau dapur. Kemudian penusuk perut ayahnya," ujar Purnama, Senin (3/6).
Hilda menusuk sejumlah bagian tubuh ayahnya, seperti perut, pinggang, dada, bahkan mata. Kondisi Nurahmad kritis. Tetangga sekitar yang mengetahui aksi bejat Hilda langsung membawa Nurahmad ke rumah sakit terdekat.
Karena kondisinya yang begitu kritis, nyawa Nurahmad tak terselamatkan. Pada pukul 19.00 WITA, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Polisi kemudian langsung menangkap Hilda.