Taliban Ingin AS Tetap Jaga Hubungan Diplomatik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Taliban ingin negara-negara tetap membuka kantor kedutaannya setelah misi evakuasi selesai dilakukan pada 31 Agustus. Setelah Taliban mengambil alih pemerintahan pada 15 Agustus, diplomat yang tersisa dari Kedutaan Besar AS untuk Afghanistan melarikan diri ke bandara yang diamankan tentara AS di Kabul.
Namun, militer AS dijadwalkan meninggalkan Kabul pada Selasa di bawah tenggat waktu yang telah ditetapkan dan ditekankan Presiden Joe Biden. Jadi jika Biden tetap hadir di Kabul, tidak akan ada tentara yang melindungi para diplomat.
Dengan kondisi ini dan dengan AS yang belum mengakui pemerintahan yang dijalani Taliban, melanjutkan kehadiran diplomatik AS di Kabul menjadi tanda tanya besar.
Pejabat AS mengatakan isu ini tengah diperdebatkan di dalam pemerintahan. Mereka mengatakan keselamatan pejabat AS menjadi prioritas utama dan keputusan kemungkinan akan diumumkan pada awal minggu depan, segera sebelum misi penarikan selesai.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Taliban memberikan batas waktu paling lambat hingga 31 Agustus untuk evakuasi. Mereka menegaskan tidak ada perpanjangan waktu karena keberadaan pasukan asing yang melewati batas waktu dianggap sebagai perpanjangan pendudukan.
Taliban juga memastikan ribuan WN asing dan warga Afghanistan yang memadati Bandara Kabul tidak perlu takut untuk pergi.