Taliban Tembak Demonstran yang Kibarkan Bendera Afghanistan

19 Agustus 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Afghanistan berkerumun di landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021, untuk melarikan diri dari negara itu ketika Taliban menguasai Afghanistan. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Afghanistan berkerumun di landasan bandara Kabul pada 16 Agustus 2021, untuk melarikan diri dari negara itu ketika Taliban menguasai Afghanistan. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga di Kota Asadabad, Afghanistan, turun ke jalanan untuk berunjuk rasa pada peringatan Hari Kemerdekaan, Kamis (19/8). Pada kejadian itu, beberapa orang tewas akibat ditembak oleh pasukan Taliban dan terinjak-injak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, seorang saksi mata mengatakan unjuk rasa itu dilakukan dengan mengibarkan bendera Afghanistan. Beberapa dari mereka disebut merobek bendera putih Taliban.
Demo tersebut salah satu penentangan pertama yang mulai dilakukan warga Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Minggu (15/8).
“Ratusan orang turun ke jalanan,” kata seorang saksi mata bernama Mohammed Salim.
“Awalnya saya takut tak tidak ingin mengikuti unjuk rasa tersebut. Tetapi, ketika saya melihat tetangga-tetangga saya bergabung dengan keramaian itu, saya ambillah bendera yang saya miliki,” lanjutnya.
Seorang pejuang Taliban berdiri di kota Ghazni, Afghanistan. Foto: Stringer/REUTERS
Ia mengatakan, sejumlah orang tewas dan terluka akibat terinjak-injak dan ditembak oleh pasukan Taliban. Para pengunjuk rasa ditembak ketika tengah mengibarkan bendera Afghanistan. Hingga saat ini, jumlah korban masih belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi satu hari setelah unjuk rasa serupa terjadi di Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar. Pada peristiwa tersebut, sebanyak tiga warga sipil tewas.
Para saksi mata mengungkap kematian di Jalalabad terjadi ketika penduduk setempat mencoba memasang bendera nasional Afghanistan di sebuah alun-alun di kota itu. Tepatnya sekitar 150 km dari ibu kota di jalan utama ke Pakistan.
Adapun menurut dua saksi dan seorang mantan pejabat polisi, kurang lebih belasan orang terluka setelah Taliban menembaki pengunjuk rasa.
Seorang anggota Taliban berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Foto: Stringer/REUTERS
Sejumlah media lokal juga mengabarkan adanya unjuk rasa yang terjadi di Kota Khost pada Rabu (18/8). Mereka tampak merobek dan menurunkan bendera-bendera putih khas Taliban.
Situasi keamanan Afghanistan kini tengah bergejolak. Taliban memasuki Ibu Kota Kabul pada Minggu (15/8) dan mengumumkan kemenangannya atas pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
ADVERTISEMENT
Di Ibu Kota Kabul sendiri, situasi tampak agak lengang. Akan tetapi, kerusuhan terjadi di Bandara Internasional Hamid Karzai dipenuhi ratusan warga yang berbondong-bondong mencoba melarikan diri dari negaranya.
Kematian tersebut otomatis merusak upaya Taliban untuk mengkonsolidasikan pemerintahan Islam dan janji perdamaian mereka setelah menyerbu ke ibu kota.
Sebelumnya, Taliban mengatakan mereka tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam.