Taliban Tunjuk Delegasi Baru, Minta Pidato di Sidang Umum PBB

22 September 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Politik Taliban, Mullah Baradar, bertemu dengan anggota Palang Merah di Kabul, Afghanistan, Senin (6/9). Foto: social media via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Politik Taliban, Mullah Baradar, bertemu dengan anggota Palang Merah di Kabul, Afghanistan, Senin (6/9). Foto: social media via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menlu baru Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menyampaikan permintaan untuk bisa berpartisipasi dan berpidato di Sidang Umum PBB ke-76. Menlu yang diangkat oleh Taliban itu mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
ADVERTISEMENT
Di saat yang bersamaan, delegasi Afghanistan untuk PBB dari pemerintahan Ashraf Ghani juga meminta untuk berpidato di PBB. Ia adalah Ghulam Isaczai.
Kabar tersebut disampaikan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Selasa (21/9) waktu setempat.
Dikutip dari AFP, Guterres menerima surat berkop “Imarah Islam Afghanistan, Kementerian Luar Negeri” tertanggal 20 September dari Muttaqi. Surat itu berisi permohonan Taliban untuk berpartisipasi dalam Debat Umum pada High Level Week Sidang Umum PBB, yang berlangsung pada 21-27 September.
Surat permintaan itu tidak merinci apakah Muttaqi akan berangkat langsung ke New York atau mengirimkan pesan video untuk ditampilkan pada Sidang Umum.
Ilustrasi logo PBB Foto: Reuters
Sesi tahun ini memang dilaksanakan secara hybrid karena pandemi, sehingga banyak kepala negara atau pemerintahan yang berpartisipasi dengan mengirimkan pidato dalam bentuk video pra-rekam.
ADVERTISEMENT
Surat itu turut mengindikasikan, Ghulam Isaczai tak lagi merepresentasikan Afghanistan di PBB. Isaczai adalah delegasi Afghanistan untuk PBB dari pemerintahan Ashraf Ghani yang digulingkan pada 15 Agustus lalu.
Pemerintahan baru Afghanistan, yang dipenuhi oleh pejabat tinggi Taliban, bahkan telah menunjuk delegasi baru Afghanistan untuk PBB.
Ia adalah Suhail Shaheen, juru bicara Taliban yang berbasis di Doha, Qatar.

Surat dari Ghulam Isaczai

Sementara, surat dari Ghulam Isaczai telah ditulis lebih awal dibandingkan dengan surat dari Muttaqi.
Surat tertanggal 15 September itu diterima oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, lengkap dengan daftar delegasi Afghanistan untuk sesi Debat Umum.
Surat tersebut turut menyatakan Isaczai sebagai utusan permanen Afghanistan untuk PBB.
Delegasi Afghanistan untuk PBB, Ghulam Isaczai. Foto: Andrew Kelly/REUTERS
Saat ini, Komite Kredensial PBB yang beranggotakan sembilan orang akan menentukan siapa di antara keduanya yang akan merepresentasikan Afghanistan di PBB.
ADVERTISEMENT
“Dua komunikasi ini telah dikirimkan oleh sekretariat, usai konsultasi dengan kantor Presiden Majelis Umum [PBB], kepada anggota Komite Kredensial Sidang Umum PBB sesi ke-76,” ujar Stephane Dujarric.
Komite Kredensial terdiri atas Rusia, China, Amerika Serikat, Swedia, Afrika Selatan, Sierra Leone, Chile, Butan, dan Kepulauan Bahama.
Sebelumnya, komite ini dikabarkan sempat menunda keputusan dan justru merujuknya ke Sidang Umum untuk dilakukan pemungutan suara.
Hingga saat ini, belum ada satu pun pemerintah negara yang mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Mereka masih menuntut Taliban untuk menepati komitmen-komitmennya dalam menghargai HAM.