Taliban Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan Usai Salat Jumat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tekanan tersebut terkait bagaimana Taliban menjalankan pemerintahan di Afghanistan. Dua dekade lalu Taliban memerintah dengan memberlakukan hukum Islam (syariat) dengan penafsiran yang ketat. Barat menyebut, pemerintahan Taliban kala itu brutal dan mengabaikan hak perempuan.
Dua puluh tahun berlalu, Taliban semakin didorong mengubah gaya pemerintahannya untuk lebih lunak. Pada beberapa kesempatan Taliban berkomitmen akan menghormati hak wanita dan membentuk pemerintahan inklusif.
Menurut dua sumber Taliban yang berbicara kepada kantor berita AFP, pemerintahan baru tersebut rencananya diumumkan sehabis salat Jumat waktu Afghanistan.
Beda waktu Kabul dan Jakarta adalah 2,5 jam, lebih dulu Jakarta.
Meski belum ada pernyataan resmi, Taliban dipastikan akan meninggalkan bentuk negara republik. Mereka akan menjalankan pemerintahan dengan bentuk Imarah Islam atau emirat.
ADVERTISEMENT
Terbentuknya pemerintahan baru jadi hal paling krusial bagi Afghanistan. Sebab, tanpa ada pemerintahan maka tak ada pula pengakuan dunia.
Kekosongan pengakuan dunia membuat bantuan internasional terhambat masuk Afghanistan. Kondisi tersebut bakal memperburuk krisis ekonomi di negara yang puluhan tahun dilanda gejolak tersebut.