Taman dan Pantai Jadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran, Naik hingga 214%

Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Masyarakat Indonesia akhirnya merasakan suasana lebaran pada tahun ini. Sejumlah tempat publik pun terpantau mengalami kenaikan mobilitas yang cukup tinggi, seperti taman nasional atau pantai hingga tempat rekreasi

Lantas, seperti apa gambaran mobilitas masyarakat Indonesia pada periode libur dan cuti bersama Lebaran 2022?

Berdasarkan data Google Mobility Report, aktivitas masyarakat ke taman nasional tertinggi terjadi pada Kamis (5/5), yakni naik 202 persen dibandingkan dengan situasi normal (sebelum pandemi).

Sejumlah pengunjung menikmati wisata di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/5/2022). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Dasar pengukuran yang dilakukan Google untuk menentukan naik turunnya mobilitas adalah data nilai median periode 3 Januari-6 Februari 2020 atau saat sebelum pandemi (baseline). Artinya, naik atau turunnya data mobilitas di suatu wilayah ditentukan oleh periode hari tertentu terhadap data di masa sebelum pandemi.

Sebagai contoh, mobilitas masyarakat ke sektor retail seperti mal pada 5 Mei ada di angka 45. Artinya, mobilitas ke tempat tersebut naik 45 persen dari nilai median periode 3 Januari-6 Februari 2020 atau saat situasi normal.

Grafik di bawah ini menggambarkan tren mobilitas dari hari ke hari. Acuannya adalah baseline sebelum pandemi. Namun, mari kita fokus pada perubahan yang terjadi selama periode libur dan cuti bersama Lebaran 2022.

Perubahan Mobilitas untuk Retail dan Rekreasi

Data mobilitas masyarakat pada kategori ini menujukkan beberapa tempat seperti restoran, kafe, mal, taman hiburan, museum, perpustakaan, hingga bioskop.

Terlihat jelas melalui grafik di atas, peningkatan yang sangat signifikan terjadi selama periode libur dan cuti bersama Lebaran 2022. Naik sebanyak 34 persen pada H-3 Lebaran, yakni Jumat (29/5), lalu sempat turun ke 21 persen pada hari H Lebaran (2/5). Setelah itu kembali menjulang tinggi hingga 45 persen pada H+3 Lebaran (5/5).

Perubahan Mobilitas Toko Bahan Makanan dan Apotek

Pada kategori ini, tempat yang menjadi mobilitas utama masyarakat adalah tempat seperti pasar grosir, gudang makanan, toserba, toko makanan khusus, toko obat, dan apotek.

Berdasarkan kurva di atas, mobilitas tertinggi terjadi pada H-2 Lebaran (1/5), yakni naik 74 persen. Namun setelah itu turun drastis ke angka 38 persen pada hari berikutnya (hari H Lebaran). Setelah itu berangsur naik kembali hingga menyentuh angka 69 persen pada H+3 Lebaran (5/5).

Perubahan Mobilitas Taman atau Pantai

Dalam kategori ini, mobilitas masyarakat mengarah pada tempat-tempat seperti taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, hingga taman umum.

Peningkatan mobilitas tertinggi terjadi pada H+2 Lebaran (4/5), yakni naik sebanyak 214 persen. Kenaikan signifikan terjadi pada hari H lebaran (2/5) sebanyak 142 persen, yang di mana sehari sebelumnya (1/5) hanya meningkat 44 persen.

Perubahan Mobilitas pada Pusat Transportasi Umum

Kategori ini meliputi pusat transportasi umum seperti stasiun KRL, stasiun kereta api, dan terminal bus.

Seperti kategori-kategori sebelumnya, mobilitas pada hari H Lebaran tidak tinggi, bahkan pada kategori ini mobilitasnya menurun 14 persen. Tertinggi terjadi pada H+3 Lebaran (5/5), yakni naik sebanyak 18 persen.

Perubahan Mobilitas pada Tempat Kerja

Mobilitas pada tempat kerja tentu menurun karena mayoritas masyarakat berlibur dan cuti bersama. Penurunan mobilitas terendah terjadi pada hari H dan H+1 Lebaran, yakni turun sebanyak 71 persen.

Perubahan Mobilitas untuk Area Pemukiman

Kategori terakhir meliputi tempat pemukiman seperti rumah atau apartemen. Berdasarkan grafik di atas, peningkatan mobilitas tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran, yakni naik 18 persen. Terendah terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran, yakni 13 persen.