Tambal Tanggul Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, BPBD Butuh 3.600 Karung Pasir

24 Mei 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara yang menunjukan jebolnya tanggul atau tembok penahan air laut  di kawasan industri Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara yang menunjukan jebolnya tanggul atau tembok penahan air laut di kawasan industri Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (24/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah masih berupaya menambal jebolnya tembok penahan air laut di kawasan industri Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Luas tanggul yang jebol sekitar 20 meter ×1.5 meter.
ADVERTISEMENT
"Penanganan sesuai instruksi Pak Gubernur akan kita laksanakan hari ini. Bersama stakeholder terkait termasuk PT Pelindo dan PT Lamicitra," ujar Kabag TU BPBD Jateng Safrudin saat dihubungi kumparan, Selasa (24/5).
Dia mengatakan, untuk menambal tanggul tersebut pihaknya membutuhkan sedikitnya 3.600 karung pasir.
"Tanggul darurat memakai sand bag atau karung dari pasir. Kebutuhannya 3.600 karung untuk menambal tanggul yang jebol. Dari Pelindo 1.000 karung, dari Lamicitra 1.000 karung dan ada dari BPBD juga," jelas dia.
Ia menyebut, arus yang kuat menjadi salah satu kendala dalam menambal tanggul tersebut sehingga urung dilaksanakan.
"Ini arusnya sedang naik lagi tapi kita akan tetap berusaha melakukan penambalan terhadap tanggul yang jebol," kata Safrudin.
Sementara itu, pantauan kumparan di lapangan banjir masih merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan beberapa kampung di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 1.5 meter. Arus air dari laut masih terus memasuki wilayah tersebut.