Tampung Pemudik Tanpa SIKM, Rumah di Jakpus dan Jaksel Diawasi Petugas

3 Juni 2020 2:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
ADVERTISEMENT
Petugas kelurahan mulai mengecek kedatangan warga yang kembali dari kampung halaman. Pengecekan itu terkait kepemilikan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta. Rumah yang ketahuan menampung pemudik tanpa SIKM diberikan stiker tanda dalam pengawasan petugas.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Antara, terdapat tiga rumah di RW 07 Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat yang ditempeli stiker tersebut. Rumah itu menampung puluhan orang yang baru kembali mudik.
Dua rumah kontrakan menampung 20 orang yang berprofesi sebagai pekerja bangunan, sementara satu rumah lainnya merupakan rumah makan yang menampung pemilik dan pegawai.
"Tadi kita berikan stiker berbunyi 'rumah pendatang mudik dalam pengawasan karantina mandiri selama 14 hari'," kata Wakil Camat Menteng Suprayogi, Selasa (2/6).
Penempelan stiker pengawasan isolasi mandiri di rumah pemudik yang tidak miliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), Selasa (2/6). Foto: (ANTARA/HO/Dokumentasi Kecamatan Menteng
Seluruh penghuni di tiga rumah tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan yaitu selama 14 hari, khusus untuk 20 pekerja bangunan akan diawasi oleh pemilik kontrakan.
Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Di wilayah tersebut terdapat 28 warga yang baru kembali dari perjalanan mudik. Mereka tersebar di sejumlah RW.
ADVERTISEMENT
"Mereka isolasi mandiri selama 14 hari di masing-masing rumahnya," kata Lurah Duren Tiga, Muhammad Mursid.
Selama menjalani karantina, warga tersebut akan dipantau kegiatannya oleh dokter dari Puskesmas kelurahan. Setelah menjalani karantina, warga tersebut akan diperiksa kesehatannya.
Sementara itu, untuk logistik, konsumsi warga yang menjalani karantina akan dibantu oleh tetangganya, sehingga tetap nyaman selama isolasi mandiri.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT