Tanda-tanda Corona di DKI Melandai: Rusun Nagrak Kosong, Wisma Atlet Lengang

6 September 2021 11:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Saat ini, tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput dikosongkan karena tak ada pasien corona yang dirawat. Tentunya ini menjadi kabar baik, kasus di Jakarta mulai melandai.
ADVERTISEMENT
Namun di Jakarta masih ada satu isoter lain yang lebih besar. Ia adalah Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Bagaimana kondisi di sana saat ini?
"Ada 933 pasien," kata Koordinator Operasional Wisma Atlet Kolonel Stefanus Doni kepada kumparan, Senin (6/9).
Jumlah pasien memang terus berkurang belakangan. Seiring dengan itu positivity rate di Jakarta juga terus menurun, saat ini 3,9 persen.
Tower 4, 5, 6 dan 7 Wisma Atlet memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 11,8 persen. Ini berarti Wisma Atlet sudah mulai lengang.
"Kasus di Isoter Jakarta turun termasuk di Wisma Atlet," kata Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi terpisah.
ADVERTISEMENT
Penurunan BOR ini terjadi lebih dari 70 persen pada saat puncaknya di akhir Juni lalu, di atas 80 persen.