Tangani Corona, Tenaga Kesehatan di Makassar dapat Insentif dan Disewakan Hotel

28 Maret 2020 3:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Grand Sayang di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Grand Sayang di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Pemerintah Makassar memberikan bantuan tempat istirahat sementara dan insentif bagi tenaga kesehatan yang berjibaku menangani pasien corona. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Ni'matullah, usai pertemuan terbatas di Makassar.
ADVERTISEMENT
"Bagi tenaga medis yang bertugas sebagai garda terdepan menangani COVID-19 sudah disiapkan hotel yakni Grand Puri, Sutomo, dan Grand Sayang, yang sementara disterilisasi setelah ditempati jemaah Ijtima," ujar Ni'matullah dikutip dari Antara, Jumat (27/3).
Untuk insentif, Ni'Matullah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Bank Karya Produksi Desa untuk mencari cara agar anggaran memungkinkan. Bahkan, ia juga meminta agar logistik atau makanan dari paramedis diperhatikan.
"Kami juga meminta agar tenaga medis yang merawat pasien dipenuhi tambahan nutrisi makanan bergizi, dan suplemen vitamin agar tetap sehat termasuk pengantaran makanan karena tidak mungkin mereka keluar masuk atau pulang ke rumahnya," ucap pria disapa akrab Ullah itu.
Anggota kepolisian Polda Sulsel menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Lebih lanjut, Ni'matullah menyebut, Badan Anggaran DPRD Sulsel sudah sepakat mengenai insentif tersebut. Uang ini diambil dari dana parsial sebesar Rp 500 milliar.
ADVERTISEMENT
"Totalnya Rp 500 miliar. Untuk dua bulan ke depan kita beri dan Banggar sudah putuskan Rp 250 miliar bisa dipakai, masukkan proposalnya, laporkan. Jangan terkendala hanya karena anggaran," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah juga merespons permintaan tenaga medis yang meminta tempat istirahat. Maka, kebijakan memberikan hotel dirasa menjadi langkah yang tepat.
Adapun, hotel bagi paramedis di Makassar itu dibagi menjadi 3 zona.
Zona satu ada di Hotel Sutomo yang berdekatan dengan Rumah Sakit Pelamonia, RSKD Dadi dan Rumah Sakit Akademis. Hotel ini menyiapkan 51 kamar bagi tenaga medis.
Sedangkan zona dua di hotel Grand Sayang di wilayah ruang publik Maccini Sombala, lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji, RSUD Labuang Bani. Hotel ini menyediakan 100 kamar.
ADVERTISEMENT
Dan zona tiga di hotel Grand Puri, jalan Perintis Kemerdekaan diperuntukkan bagi tenaga medis RSUP Wahidin Sudirohusodo, RS Pendidikan Unhas dan Rumah Sakit Private Care Center (PCC) dengan disiapkan sebanyak 38 kamar.
Update corona di Indonesia per 27 Maret 2020. Foto: Kolaborasi
"Hotel-hotel itu betul-betul dipersiapkan bagi para medis, dokter perawat agar dari rumah sakit yang tidak langsung pulang ke rumah," kata Nurdin.
Mengenai update informasi, situs resmi covid-19.sulselprov.go.id pukul 23.00 WITA menyebut jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 343 orang dengan rincian 307 dalam proses pemantauan dan 36 selesai dipantau.
Selanjutnya, status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang menjadi 75 orang dengan rincian 67 masih dirawat dan delapan orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Untuk pasien positif COVID-19 bertambah menjadi 29 orang, 25 orang dirawat intensif dan empat orang dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Secara nasional jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 1.046, dalam perawatan berjumlah 913 orang, sembuh 46 orang dan meninggal dunia 87 orang.