Tanggapan Menristekdikti soal Dosen IPB Ditangkap karena Bom Molotov

2 Oktober 2019 1:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Ditangkapnya dosen IPB, Abdul Basith, atas dugaan perencanaan kerusuhan dan perakitan bom molotov, menjadi perhatian dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Nasir pun meminta agar kepolisian mengusut kasus itu hingga tuntas. Disisi lain, Nasir menyatakan telah menyiapkan sanksi kepada dosen tersebut apabila terbukti melakukan hal itu. Namun, Nasir tidak merinci sanksi tersebut.
“Kemarin ada penangkapan seorang dosen yang merakit bom. Ini sudah ditangani pihak berwajib sudah diselidiki. Kalau dia bersalah, harus ada sanksi,” ujar Nasir di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Selasa (1/10).
Penangkapan Abdul menimbulkan isu adanya paham radikalisme di kampus. Nasir pun tidak menampik apabila paham radikalisme ada di dalam kampus.
“Saya rasa masih ada (paham radikalisme). Belum bisa bersih. Oleh karena itu, kita bisa lakukan (pembersihan) secara terus menerus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT