Tangis Warga Cianjur ke Ridwan Kamil saat Pemakaman Anak yang Jadi Korban Gempa

22 November 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi pemakaman salah satu korban gempa Cianjur, Alinda Dela Puspita. Ia datang bersama pejabat BPBD.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Ridwan Kamil disambut oleh keluarga yang akan memakamkan korban. Ia lalu memeluk keluarga dan berbincang dengan mereka.
Ridwan Kamil juga terlihat ikut menyiram dan menaburkan bunga di atas makam Alinda.
"Inna lillahi wa inna illahi rajiun telah berpulang ananda Alinda Dela Puspita binti Cecep Nurjaman. Allah sudah memanggil almarhumah seorang anak soleha yang tentunya allah lebih sayangi dan juga insyaallah husnulkhatimah," ucap Ridwan Kamil usai pemakaman Alinda, dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (22/11).
Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur sebanyak 162 orang. Ridwan Kamil mengatakan telah meminta kepala dinas maupun camat mendampingi pemakaman para korban.
"Seluruh kepala dinas/camat diminta untuk membersamai pemakaman 160-an warga yang menjadi korban meninggal dunia," kata Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil juga mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan tim di lapangan yang memberi pertolongan maupun evakuasi korban di 14 titik bencana.
Ia juga telah meminta agar korban yang dirawat dipindahkan ke beberapa rumah sakit sekitar Cianjur.
"100 korban yang dirawat outdoor sudah kami pindahkan ke Rumah Sakit di kota Sukabumi, Cimahi dan Bandung. Sehingga tidak banyak yang bergelatakan di halaman parkir lagi," kata Ridwan Kamil.
"Call Center 115 Basarnas, dan 117 BNPB bisa digunakan untuk mencari informasi terkait nama-nama warga Cianjur yang menjadi korban luka-luka atau meninggal dunia," pungkasnya.