Tank Israel Kepung RS Terbesar di Gaza

14 November 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sebuah tank Israel bermanuver di sisi Gaza perbatasan Israel-Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah tank Israel bermanuver di sisi Gaza perbatasan Israel-Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tank-tank Israel berada di depan gerbang rumah sakit terbesar di Jalur Gaza yang berlokasi di Gaza City, Al-Shifa, sejak Senin (13/11). Di sisi lain ribuan orang, termasuk pasien masih berada di dalam Al-Shifa.
ADVERTISEMENT
Ribuan orang menghadapi kesulitan di dalam RS. Selain menghadapi ancaman serangan, suplai air dan bahan bakar yang menipis membuat RS ini di ambang lumpuh.
Sejak akhir pekan lalu Israel menyerang wilayah sekitar Al-Shifa lewat udara. Saksi mata di sekitar lokasi kejadian mengungkap Israel memperkuat tekanannya ke wilayah sekitar RS.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF), berdiri di atas tank selama operasi darat di lokasi yang disebut sebagai Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Israel Defense Forces/via REUTERS
Kini, tank-tank dan rantis militer Zionis berada hanya berada beberapa meter dari dari gerbang Al-Shifa.
PBB meyakini di dalam RS bukan hanya ada staf medis dan pasien, tapi terdapat pula warga yang mengungsi karena rumahnya menjadi rusak karena serangan Israel.
Salah seorang dokter yang bekerja untuk organisasi Doctors Without Borders (Dokter Lintas Batas) mengatakan, situasi di dalam Al-Shifa kini begitu buruk.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak ada listrik. Kami tidak ada air di RS, kami tidak punya makanan," kata dokter yang identitasnya dirahasiakan seperti dikutip dari AFP.
"Ini tidak berperikemanusiaan," sambung dia.
Serangan Israel di RS terbesar di Gaza menjadi perhatian Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sekutu dekat Israel ini meminta militer Zionis tidak memakai aksi merusak terhadap RS di Gaza.
"RS harus dilindungi," kata Biden di Ruang Oval Gedung Putih.
Serangan di sekitar RS dipicu tuduhan bahwa Hamas menggunakan terowongan di bawah RS sebagai pusat komando. Bahkan Hamas dituduh memakai strategi perisai manusia. Tuduhan itu dibantah keras oleh Hamas.
Kelompok pro-Palestina juga membuat daftar kebohongan Israel, termasuk hoaks yang diciptakan terkait RS Shifa, RS Qatar maupun RS Indonesia. Hoaks itu sengaja diciptakan pasukan Zionis sebagai prakondisi untuk menyerang fasilitas sipil itu.
ADVERTISEMENT