Tank Israel Serang Tempat Perlindungan Milik PBB di Gaza, 9 Tewas

25 Januari 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina mencoba memadamkan api di gedung pusat pelatihan kejuruan UNRWA yang digunakan para pengungsi sebagai tempat berlindung usai diserang tank Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (24/1/2024). Foto: Ramez Habboub/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina mencoba memadamkan api di gedung pusat pelatihan kejuruan UNRWA yang digunakan para pengungsi sebagai tempat berlindung usai diserang tank Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (24/1/2024). Foto: Ramez Habboub/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertempuran di Gaza meningkat di Khan Younis pada sepanjang Rabu (24/1). Tank Israel dilaporkan menyerang tempat perlindungan milik PBB.
ADVERTISEMENT
Sebanyak sembilan orang tewas akibat serangan itu. Apa yang terjadi di Khan Younis Rabu ini menuai kecaman dunia internasional.
PBB menyebut aksi Israel terang-terangan mengabaikan hukum perang. Sedangkan Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, menyayangkan serangan Zionis yang menargetkan penampungan terbesar di selatan Palestina itu.
Sebelum serangan, Israel mengepung Khan Younis. Kota itu adalah tempat lahir bos Hamas Yahya Sinwar yang dituduh Israel bertanggung jawab atas serangan ke negaranya pada 7 Oktober 2023 lalu.
Lewat rekaman yang dirilis militer Zionis, pasukan Israel terlibat pertempuran dengan Hamas di tengah kota yang sudah berubah menjadi puing-puing bangunan.
Menurut laporan kepala badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White , tempat penampungan yang diserang menampung 800 orang. Serangan tersebut dilakukan oleh dua buah tank Israel
ADVERTISEMENT
Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengutuk keras serangan. Dia meyakini jumlah korban jiwa akan meroket.
"Sekali lagi pelanggaran jelas terhadap hukum dasar perang," kata Lazzarini seperti dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, tempat itu sudah ditandai milik PBB. Israel telah diberi tahu soal itu.
Israel merespons dengan menegaskan sudah meninjau insiden tersebut.
"Kami mengkaji kemungkinan serangan itu adalah tembakan dari Hamas," kata Israel.