news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tantowi Yahya: Masjid di Christchurch Dijaga Selama Ramadhan

7 Mei 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya berbicara kepada awak media di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya berbicara kepada awak media di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Solomon, dan Tonga, Tantowi Yahya, mengungkapkan kondisi kota Christchurch usai tragedi penembakan pada Maret lalu sudah kondusif. Namun, memasuki bulan Ramadhan ini, masjid-masjid di Christchurch akan dijaga ketat oleh personel kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Dipastikan (penjagaan) karena ini di bulan suci Ramadhan, kunjungan umat Muslim ke masjid tinggi, dipastikan itu akan mereka jaga. Apalagi nanti pas salat Ied," ujar Tantowi di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Tantowi mengatakan, penjagaan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah umat Muslim selama Ramadhan berlangsung aman. Namun, penjagaan dipastikan tidak berlebihan.
"Tapi cara mereka menjaga itu tidak overacting. Jadi memang policy ini yang diambil oleh pemerintah Selandia Baru. Jangankan di kota lain, di kota Christchurch itu saja polisi tidak terlalu visible, tapi kota itu well-guarded," kata Tantowi.
Sejumlah warga yang hadir dalam doa bersama dan peringatan nasional penembakan masjid Christchurch di Hagley Park, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, (29/3). Foto: REUTERS / Jorge Silva
Secara keseluruhan, Tantowi menyatakan Selandia Baru merupakan negara yang toleran, sehingga pelaksanaan ibadah puasa berlangsung baik, khususnya bagi para WNI.
ADVERTISEMENT
"Ritual keagamaan, khususnya Islam di Wellington itu besar sekali. Hampir tidak merasakan seperti tinggal di negeri orang. Selandia Baru itu rakyatnya sangat toleran, tidak ada permusuhan. Jadi umat Islam di sana sangat merasa at home," jelasnya.
Salah satu tradisi yang dilakukan WNI muslim di Selandia Baru selama Ramadhan adalah salat tarawih keliling dan membuat pengajian.
Sejumlah warga Christchurch mengenakan kerudung sebagai penghormatan korban penembakan Christchurch di Hagley Park di luar masjid Al-Noor, Selandia Baru, Jumat, (22/3). Foto: REUTERS / Jorge Silva
"Kalau puasa ini ada tarling, tarawih keliling yang berpindah-pindah tempatnya. Jadi buka, tarawih, khutbah itu (ada) sepanjang bulan Ramadhan. Nanti open housenya di rumah duta besar dan semuanya Muslim, nonmuslim bakal datang. Itu benar-benar seperti selebrasi," pungkasnya.
Penembakan terjadi di dua masjid di Christchurch saat tengah berlangsung salat Jumat pada 15 Maret 2019. Setidaknya, ada 51 orang meninggal dunia dan sembilan korban yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara pelaku penembakan Brenton Tarrant telah diganjar 50 dakwaan pembunuhan berencana, dan puluhan dakwaan upaya pembunuhan di pengadilan.