Target Zona Hijau, 90 Desa di Banda Aceh Sudah Punya Posko PPKM

16 Juni 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini Kota Banda Aceh tercatat masih masuk dalam zona merah COVID-19 di Aceh. Untuk menghentikan laju penyebaran virus, sebanyak 90 desa di ibu kota provinsi itu telah mendirikan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan pihaknya kini telah memaksimalkan PPKM di tingkat desa untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19.
“90 desa se-Banda Aceh kini sudah memiliki posko PPKM. Lewat posko ini, kita meng-update situasi atau laporan setiap saat melalui camat, dan kemudian direkap oleh dinas kesehatan,” kata Aminullah di Banda Aceh, Rabu (16/6).
Aminullah menyebutkan, tujuan pendirian posko PPKM di setiap desa untuk pencegahan, penanganan, dan pembinaan kepada masyarakat. Agar, Banda Aceh bisa masuk ke dalam zona hijau COVID-19 nantinya.
“Seluruh desa kita wajibkan bentuk posko. Kita kawal melalui Satgas. Ketuanya saya, ada Pak Kapolres dan Pak Dandim juga. Setiap saat posko PPKM ini harus update data dan terus melaporkan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Memaksimalkan peran posko PPKM berskala mikro tersebut, kata Aminullah, sangat penting dilakukan pada suatu daerah yang masuk ke dalam zona merah COVID-19.
“Mudah-mudahan situasi kita akan semakin baik ke depan,” harapnya.
Selain itu, sebut Aminullah, Pemko Banda Aceh juga telah melakukan penutupan tempat wisata dan menghentikan sementara kegiatan yang mengundang keramaian.
“Kalau sekolah kebetulan sedang libur setelah sebelumnya digelar secara daring. Kemudian batas operasional warkop hingga jam 22.00 WIB juga kita awasi dengan ketat,” ungkapnya.
“Dengan segenap upaya yang tengah dilakukan, kami optimis Banda Aceh bisa keluar dari zona merah menuju zona hijau. Harapannya aktivitas masyarakat bisa berangsur normal dan ekonomi kembali hidup,” pungkas Aminullah.