Tawuran Remaja Pecah di Cileungsi Bogor, Satu Orang Terluka Parah Kena Celurit

Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan

Tawuran sekelompok pelajar pecah di Jalan Raya Naroggong, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (26/8) malam. Imbasnya, seorang pelajar harus dibawa ke rumah sakit lantaran terkena sabetan celurit.

Tak hanya itu, seorang remaja ikut diamankan warga lantaran membawa celurit berukuran 3 meter saat tawuran terjadi.

"Satu orang tertangkap diamankan Polsek Cileungsi. Satu orang lagi terluka di bagian punggung kena sabetan cerulit dibawa ke Rumah Sakit Medika Cileungsi dalam kondisi kritis," kata Satgas Wilayah Desa, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Endin Suryana, kepada wartawan, Rabu (26/8).

Endin mengatakan, saat kejadian belum ada pihak kepolisian yang membantu menangani kasus tawuran remaja ini.

"Yang mengamankan tawuran warga sendiri warga. Warga semua dibantu tidak aparat keamanan baik polisi," ucap dia.

"Di sini sering terjadi (tawuran), kadang-kadang malam Minggu, seringnya malam Minggu, malam-malam libur," lanjut Endin.

Pihaknya berharap kepolisian dapat meningkatkan patroli di jalanan, terutama di Jalan Raya Narogong atau Kampung Babakan. Sebab, di dua lokasi ini cukup sering terjadi tawuran.

Dalam kejadian ini, warga juga turut mengamankan barang-barang bukti seperti motor milik pelajar yang terlibat tawuran hingga celurit yang digunakan sebagai senjata.

Sementara dari informasi yang didapat, pelajar yang menjadi korban akibat terkena sabetan berinisial AR. Korban merupakan seorang pelajar SMK Muhammadiyah yang beralamat di Puri Cileungsi.

"Ini tawuran pelajar. Setelah saya periksa di antaranya SMA Doski Bina Pendidikan. Kami bawa 6 buah motor sama 4 buat cerulit dan tiga buah handphone. Celuritnya besar sekali," tutup Endin.

=====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona