Tekan Penyebaran Corona, Prancis Perpanjang Lockdown Beberapa Pekan

24 Maret 2020 4:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Prancis di tengah kota saat adanya ancaman virus corona. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
zoom-in-whitePerbesar
Warga Prancis di tengah kota saat adanya ancaman virus corona. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
ADVERTISEMENT
Pemerintah Prancis kemungkinan akan memberlakukan lockdown selama berminggu-minggu, sebagai upaya menekan penyebaran virus corona lebih luas lagi.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan, warganya hanya akan bisa berolahraga sehari sekali dalam jarak 1 km dari rumah mereka, dan upacara pemakaman akan dibatasi untuk 20 orang saja.
"Banyak warga ingin kehidupan berjalan kembali normal, tapi ini tidak terjadi dalam waktu yang cepat," kata Philippe dikutip dari Reuters, Selasa (24/3).
"Kami rasa upaya lockdown yang telah kami lakukan akan semakin diperkuat lagi untuk beberapa minggu ke depan," lanjutnya.
Presiden Emmanuel Macron meminta warganya untuk membatasi aktivitasnya, sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Di Prancis, jumlah korban jiwa meningkat menjadi 860 dan jumlah orang yang membutuhkan bantuan hidup melonjak 20 persen menjadi lebih dari 2.000.
Jalan-jalan kosong dan halaman rumput terlihat sepi di Menara Eiffel di Paris, Prancis. Foto: Daniel Brown/Sipa USA VIA REUTERS
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk me-lockdown Prancis selama 15 hari.
ADVERTISEMENT
"Membatasi pergerakan masyarakat untuk 15 hari ke depan mulai Selasa," kata Macron dikutip dari AFP, Selasa (17/3).
Meski begitu, Macron menuturkan bagi masyarakat yang ingin berbelanja ke supermarket masih diperbolehkan. Ia meminta agar aturan ini dipatuhi.
"Jika melanggar, akan ada hukuman yang diterima," ucap Macron. Namun belum dijelaskan lebih rinci hukuman yang dimaksud.