Tembak Mantan Berujung Bui

12 Agustus 2019 13:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penembakan (kanan) dengan senapan angin di Jakarta Timur. Foto: Dok.Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penembakan (kanan) dengan senapan angin di Jakarta Timur. Foto: Dok.Istimewa
ADVERTISEMENT
Seseorang di sana telah memilikimu
Aku akan berdosa bila merindukanmu
ADVERTISEMENT
Oh mantan kekasihku
Jangan kau lupakan aku
Begitulah penggalan lirik lagu dari grup band Lyla yang berjudul 'Mantan Kekasih'.
Sepertinya, lagu ini tidak terlalu mengena di hati seorang pria di Duren Sawit, Jakarta Timur, bernama Eki Yunianto (27). Dia belum bisa mengikhlaskan sang mantan, Widya Lestari (22).
Ceritanya begini. Ketika Widya memiliki pacar baru bernama Ramli Abdul Muis, Eki tak terima. Ia cemburu berat.
Eki lalu menemui sang mantan. Kemudian, Eki menelepon dan mengancam Ramli dengan ponsel milik Widya. Eki menyuruh Ramli menemuinya.
Korban penembakan dengan senapan angin di Jakarta Timur. Foto: Dok.Istimewa
Setelah Ramli sampai di TKP, langsung terjadi keributan. Ramli lalu mengajak untuk duduk dulu, namun Eki tidak terima dan langsung emosi memukul kepala Ramli dengan senapan angin yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
Widya juga turut menjadi korban dalam keributan itu. Peluru senapan angin Eki meluncur ke perutnya.
Simak selengkap ceritanya di sini:
Gara-gara gagal move on disertai aksi kriminal itu, Eki akhirnya harus berurusan dengan polisi dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jakarta Timur.
"Tersangka sudah diamankan," ucap Kasat Reskrim Polres Jaktim, AKBP Herry Purnomo, saat dikonfirmasi Minggu (11/8).
Sementara kedua korban yaitu Widya dan Ramli dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Selengkapnya bisa dicek berita berikut:
Eki pun terancam dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan.
ADVERTISEMENT
“Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” ucap Heri.
Ia juga telah meringkuk di Polres Jakarta Timur. Selengkapnya simak link di bawah ini:
Korban penembakan dengan senapan angin di Jakarta Timur. Foto: Dok.Istimewa