Tembok 3 Meter yang Tutupi Jalan Masuk ke SDN Tugu 2 di Tasikmalaya Dibongkar

7 September 2021 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bangunan tembok setinggi tiga meter yang menutup jalan masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu 2 di Jalan SL Tobing, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya dibongkar.
ADVERTISEMENT
Pemilik tembok yang juga empunya lahan di depan sekolah itu mengizinkan pembongkaran setelah dilakukan musyawarah dengan tokoh sekitar dan Pemkot Tasikmalaya.
Dalam pertemuan tersebut, pemilik tanah menyerahkan kunci gerbang pintu pagar kepada Ustaz Maman Suratman, tokoh masyarakat Cihideung dan kemudian diserahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya sebagai pengelola SDN Tugu 2.
Perwakilan keluarga pemilik lahan, Yogi mengatakan sangat bahagia bisa hadir di pertemuan ini demi mencari solusi bersama.
“Barusan saya serahkan kunci tanpa ada paksaan. Sedikitpun tak pernah ada niatan buruk. Kami ikuti hasil musyawarah ini. Saya percaya dengan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) terkait dan menghormati hasil musyawarah ini,” kata dia.
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
Camat Cihideung M Soni mengatakan hasil musyawarah itu menghasilkan dua solusi, yaitu solusi jangka pendek pembongkaran tembok dan kedua adalah pembukaan pintu gerbang.
ADVERTISEMENT
“Insya Allah untuk akses permanen juga sudah ada kesediaan dari pemilik lahan untuk melepasnya. Dalam artian dijual (ke Pemkot),” terang dia.
Di kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Cihideung Ustad Maman Suratman mengucapkan terima kasih karena pihak pemilik tanah dan tembok setinggi 3 meter itu mau meminjamkan jalanan selebar setengah meter untuk akses jalan ke sekolah.
“Ya alhamdulilah sudah ada solusi jangka pendek. Yang paling pokok kita membuka akses jalan dari jalan raya ke sekolah. Insya Allah untuk sementara ini kita diberi pinjam pakai,” kata Ustaz Maman kepada wartawan usai pertemuan.
Menurutnya, pinjam pakai dari keluarga besar pemilik lahan ini dilakukan sementara, sambil menunggu proses dari pemerintah daerah untuk membuat akses jalan permanen.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada hibah dari keluarga pemilik lahan setengah meter,” sambungnya.
Ia menambahkan, Pemkot Tasikmalaya dalam pertemuan itu sudah berkomitmen dengan pemilik tanah.
“Mudah-mudahan dengan kesepakatan ini bisa memperlancar kegiatan belajar mengajar di SDN Tugu 2. Dan mudah-mudahan bisa menciptakan situasi Kota Tasik yang kondusif dan tak ada masalah. Yang ditembok beton dibuka untuk sebatas jalan saja, tak semuanya,” ujarnya.
Maman mengatakan apabila tanah pinjam pakai itu selesai dipergunakan maka akan dikembalikan seperti asalnya karena statusnya adalah pinjam pakai.
“Jadi untuk langkah awal ini permasalahan tersebut sudah tuntas, dan kita sangat berterima kasih kepada pemilik lahan,” ucapnya.
Usai pertemuan itu, rombongan pun bersama-sama menuju lokasi sekolah. Tembok setinggi 3 meter yang menutup akses masuk ke sekolah pun akhirnya dibongkar. Mulai besok ratusan pelajar dan guru bisa kembali menggunakan jalan masuk seperti biasanya.
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, sejumlah murid SDN 2 Tugu di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa barat kesulitan memasuki sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diberlakukan, pada Rabu (1/9).
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan satu-satunya jalan menuju sekolah sudah dibangun benteng setinggi 3 meter oleh pemilik lahan pribadi di depannya.
Ditutupnya akses utama gerbang sekolah membuat orang tua dan siswa harus memutar arah lebih jauh menyusuri jalan kecil dan persawahan.