Tembok Gudang di Semarang Roboh Timpa Rumah, 1 Orang Tewas

20 Februari 2020 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tembok gudang roboh timpa rumah di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tembok gudang roboh timpa rumah di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tembok sebuah gudang yang berada di Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah, Jawa Tengah, roboh dan menimpa sebuah rumah yang ada di sampingnya, Kamis (20/2). Akibat peristiwa itu, seorang warga tewas dan satu lainnya luka.
ADVERTISEMENT
Korban tewas bernama Sugeng (59) yang merupakan warga Kulitan, Jagalan. Sementara korban luka bernama Tomy Yulianto yang merupakan anak korban.
Tembok gudang roboh timpa rumah di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Didi Dewantoro, mengatakan menurut keterangan istri korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban dan anaknya sedang tidur di ruang depan rumah.
"Istri korban mendengar suara gemuruh di ruang depan rumah di mana kedua korban tidur. Saat istri korban menuju kamar depan sudah didapati keduanya terkena bongkahan reruntuhan bangunan," kata Didi, Kamis (20/2).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (tengah) tiba di rumah korban tewas akibat tembok roboh. Foto: Afiati/kumparan
Melihat kondisi suami dan anaknya tertimpa bongkahan, kata Didi, sang istri langsung berteriak meminta bantuan pada warga sekitar. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi.
"Pak Sugeng tewas di lokasi kejadian, sedangkan anaknya mengalami sejumlah luka dan langsung dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang," ucap Didi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berbincang dengan keluarga korban saat berkunjung ke rumah korban tewas akibat tembok roboh. Foto: Afiati/kumparan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi langsung menuju ke rumah duka korban. Hendi juga menyampaikan duka cita pada keluarga.
ADVERTISEMENT
Didi menduga robohnya bangunan gedung ini diduga karena kondisinya sudah lapuk. Selain itu, hujan deras sejak Rabu (19/2) menjadi faktor robohnya bangunan itu.
"Warga harus meningkatkan kewaspadaan mengingat hingga kini hujan masih desa mengguyur Kota Semarang," tutur Didi.
Hujan deras mengguyur Kota Semarang sejak Rabu (19/2) sore. Hingga saat ini, hujan masih turun dan mulai menggenangi sejumlah titik di Semarang.