Temuan Timwas Haji DPR: Bus Tak Mau Angkut Jemaah, Layanan Kesehatan Tak Dibuka
30 Mei 2025 11:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTemuan Timwas Haji DPR: Bus Tak Mau Angkut Jemaah, Layanan Kesehatan Tak Dibuka
Timwas Haji DPR akan meminta penjelasan Kemenag terkait masalah yang ditemukan.kumparanNEWS



ADVERTISEMENT
Timwas Haji DPR langsung berkeliling Madinah untuk memeriksa sejumlah layanan bagi jemaah haji. Sebelum tiba di Tanah Suci, Timwas sudah menerima sejumlah laporan dari jemaah hingga tim monitoring.
ADVERTISEMENT
Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, siap mengevaluasi semua masukan dan keluhan yang diterima. Ada sejumlah hal yang akan dicek kembali langsung di lokasi.
"Problematika akomodasi, transportasi yang tidak mau mengangkut jemaah yang sudah ready dan ada pelayanan kesehatan yang problem tidak bisa membuka layanan di anggar-anggar hotel," kata Cucun di Kantor Daker Madinah, Arab Saudi, dikutip Jumat (30/5).
"Nah ini kenapa proses negosiasi mandek, tidak seperti yang sebelum-sebelumnya. Padahal jemaah perlu dilayani semuanya," tambah dia.
Cucun yang juga bagian dari Timwas Haji DPR itu mengatakan, semua informasi itu sudah dikumpulkan lebih dulu. Segala keluhan dan masalah yang terjadi tahun ini, jangan sampai terjadi lagi setelah nanti ada evaluasi menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah turunkan juga kemarin beberapa tim monitoring yang evaluasi dari DPR untuk melaporkan detail day to day apa yang terjadi di maktab mana, di sektor mana, hotel nomer berapa, kejadiannya seperti apa kita akan evaluasi dan ini tidak boleh terjadi lagi tahun depan," jelas dia.
Cucun berharap, sejumlah masalah yang terjadi tahun ini bisa diselesaikan sebelum puncak haji. Pergerakan jemaah dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan sangat krusial.
"Untuk tahun ini masih ada langkah yang bisa dilakukan oleh mereka. Makanya kita akan mengevaluasi termasuk nanti ketika mengevaluasi itu ada persiapan puncak haji, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pasca haji gelombang kedua ada yang ke Madinah dan gelombang pertama harus dikembalikan ke debarkasi," ucap dia.
ADVERTISEMENT