Temui Hendropriyono, Prabowo Kangen-kangenan dan Bahas Konflik Papua

5 September 2019 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Dewan Kehormatan PKPI AM Hendropriyono. Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Dewan Kehormatan PKPI AM Hendropriyono. Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Kehormatan PKPI AM Hendropriyono. Pertemuan yang digelar di kediaman Hendropriyono itu berlangsung lebih dari dua jam.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan, Prabowo bersama Hendro menghampiri awak media yang menanti di pintu gerbang kompleks kediaman mantan Kepala BIN itu. Hendro mengaku pertemuan itu sifatnya kekeluargaan dan nostalgia.
"Buat saya, saya perlu obat kangen karena juga lama sekali sama Pak Prabowo ini berpisah, kalau ketemu juga hanya berpapasan aja di kawinan. Tapi saya tahu beliau orang yang sangat patriotik dan cerdas," kata Hendro di lokasi, Senayan Residence, Jakarta, Kamis (5/9).
Selain itu, menurut Hendro pertemuan juga membahas sejumlah hal. Salah satunya terkait dengan persoalan di Papua. Menurut dia, Prabowo adalah sosok yang gagah dan tampil terdepan untuk mendukung pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kalau itu sudah menyinggung masalah kebangsaan beliau selalu tampil gagah perkasa harus bersatu dan mendukung pemerintah untuk menyelesaikan ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Prabowo mengucapkan terima kasih karena bisa bertemu dengan Hendro. Prabowo yang mengaku disuguhi nasi mande itu, sempat memuji Hendro sebagai seorang sosok senior dan guru.
"Sudah lama saya ingin sowan. Hendro senior saya, guru saya. Sehingga saya merasa pantas untuk sowan dan diskusi apalagi kalau ada masalah," ujar Prabowo.
"Kalau ada masalah negara, kepentingan-kepentingan negara, saya berpandangan semua unsur semua pihak harus bersatu," lanjut Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, mengatasi persoalan di Papua harus dengan kepala dingin dan saling membantu. Jangan justru saling menyalahkan.