Temui Jokowi, Perindo Tegaskan Dukung Program Jokowi-Ma'ruf

22 Juli 2019 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Cs baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (22/7). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Cs baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (22/7). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengurus Partai Perindo yang dipimpin Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (22/7). Mereka bersilaturahmi secara tertutup dengan capres terpilih tersebut.
ADVERTISEMENT
Sama seperti agenda pertemuan parpol pengusung dengan Jokowi sebelumnya, Perindo memberikan ucapan selamat pada Jokowi karena telah menang Pilpres 2019.
"Intinya beliau menyampaikan pandangan beliau bagaimana akan membawa Indonesia ke depan dengan dipilihnya beliau kembali pada periode kedua ini. Sedangkan dari kami Perindo tentunya secara resmi bersama-sama dengan kawan-kawan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali beliau," kata Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo usai pertemuan.
Dia lantas menyebut bahwa di pertemuan itu, Perindo menegaskan akan mengambil bagian di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dan mendukung setiap kebijakan yang diambil.
"Ikut ambil bagian dalam setiap kebijakan beliau supaya menjadi maksimal. Intinya kita punya keinginan untuk bersama-sama semua, bagaimana bisa membuat NKRI lebih baik lagi. Dan kemudian terakhir tukar pikiran santai saja, bagaimana kita membawa Indonesia ke depan lebih baik," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut HT, sapaan Hary, mengenalkan pengurus Perindo. Termasuk anaknya Angela Tanoesoedibjo.
"Pasti. Bukan hanya Mba Angela saja, ada 40 lebih yang hadir. Jadi semua hadir, semua jabat tangan juga," jelas dia.
Lebih lanjut, untuk urusan kabinet Jokowi-Ma'ruf, HT menegaskan hal itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Jokowi. Sehingga, dalam pertemuan itu urusan kabinet tak dibahas secara mendalam.
"Itu kewenangan Pak Jokowi. Kalau ketemu Pak Jokowi, tanyakan ke beliau," pungkasnya.