Temui Ma'ruf, Organisasi Melayu Indonesia Bahas Persatuan Islam Dunia

29 Oktober 2019 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam, Said Aldi Al Idrus, usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam, Said Aldi Al Idrus, usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Organisasi Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan tersebut, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membicarakan sejumlah hal terkait apa yang bisa dilakukan untuk masyarakat Islam dunia.
ADVERTISEMENT
Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia, Said Aldi Al Idrus, mengungkapkan, Ma'ruf berpesan agar organisasi ini dapat menjadi perekat umat Islam di mana saja mereka berada.
"Wakil presiden juga berpesan kepada pemerintah atau siapa saja (jika) ada pergolakan tentang Islam di dunia, tidak bisa lagi mengamankan itu dengan kekuatan tentara dan di situ harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman," kata Said usai bertemu Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Selain itu, Ma'ruf juga berpesan agar Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia dapat berkoordinasi dengan agama lain. Sehingga peran mereka sebagai perekat persatuan dengan umat agama lain bisa terwujud.
"Dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain. Pemimpin-pemimpin Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Bapak Wapres sangat menyarankan itu. Sehingga Dunia Melayu Dunia Islam ini benar-benar menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin," tuturnya.
Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam, Said Aldi Al Idrus, usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
Dalam pertemuan itu pula, Said mengungkapkan Ma'ruf juga meminta Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia untuk ikut memperhatikan umat Islam, khususnya yang ada di China dan Pakistan. Said mengatakan pihaknya tengah berusaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah di sana dan meminta mereka untuk memperlakukan mereka sebagai bagian dari bangsa masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kita mengimbau kepada pemerintah di sana, baik pemerintah China atau pun di Pakistan untuk tidak memainkan peran tentara di sana. Tolonglah, anggaplah mereka itu saudara-saudara satu bangsa di sana," ujarnya.
Selain itu, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga mengundang Ma'ruf untuk hadir dalam pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam yang akan diselenggarakan pada 23 November mendatang.
Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga beberapa kali berkontribusi membantu umat Islam di Rohingya, Suriah, Palestina, dan Bangladesh. Seperti di Rohingya, misalnya, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membangun 17 madrasah dan 3 masjid. Selain itu, mereka juga memberikan bahan pokok kepada sekitar 5 ribu KK di Rohingya setiap bulannya.