Temui PM Jepang, Ma'ruf Minta Realisasi Perluasan Investasi-Peningkatan SDM

26 September 2022 18:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Senin (26/9). Foto: Dok. BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Senin (26/9). Foto: Dok. BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) dengan PM Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka. Pertemuan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil kunjungan Presiden Jokowi di Jepang pada 27 Juli 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Jubir wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Ma'ruf menekankan dua aspek penting dalam urusan kerja sama Indonesia-Jepang. Dua hal yang ditekankan Ma'ruf yakni penguatan kerja sama di bidang ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Pertemuan Wapres RI K.H. Ma'ruf Amin menekankan dua hal utama, yakni penguatan kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM, (termasuk) kemitraan di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan,” ujar Masduki dalam keterangan persnya, Senin (26/9).
Di bidang ekonomi, Ma'ruf menyampaikan pentingnya penandatanganan Protokol Perubahan Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada KTT G20 Bali pada November 2022 mendatang.
Ma'ruf juga mengharapkan realisasi dari perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar dolar AS, penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis, serta penyelesaian hambatan terhadap akses bagi ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Perhatian atas kerja sama keuangan syariah dan industri juga menjadi perhatian yang diungkapkan Wapres,” ucap Masduki.
Ma'ruf kemudian mendorong penguatan kerja sama potensial khususnya di bidang ekonomi syariah dan industri halal, termasuk sektor unggulan seperti makanan, kosmetik, fashion, pariwisata, dan kawasan industri halal.
“Indonesia siap menjadi mitra utama dalam pengembangan bisnis halal di Jepang, antara lain melalui penyusunan standar pariwisata ramah muslim pada destinasi wisata Jepang dan sertifikasi halal bagi produk Jepang,” ungkap Masduki.
Ma'ruf juga menekankan pentingnya kerja sama dalam urusan peningkatan kapasitas SDM dengan PM Kishida. Ia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang sebagai mitra pembangunan SDM Indonesia melalui pemberian beasiswa dan pelatihan teknis.
Wapres Ma'ruf Amin Bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Senin (26/9). Foto: Dok. BPMI Setwapres
“Di kesempatan ini, Wapres berharap Jepang dapat terus mendukung upaya perluasan pengajaran Bahasa Jepang, pendidikan vokasi, dan penguatan masyarakat tanggap bencana,” ungkap Masduki.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, Wapres juga mengharapkan dukungan Jepang bagi penguatan ekosistem riset di Indonesia untuk semakin mendorong inovasi berkelanjutan,” imbuhnya.
PM Kishida menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ma'ruf ke Tokyo untuk menghadiri prosesi penghormatan kenegaraan wafatnya mantan PM Jepang Shinzo Abe. PM Kishida juga menyambut baik dan siap mendukung kepemimpinan Indonesia di G20.
“Hal ini merupakan peran strategis yang dijalankan Indonesia dan Jepang di level internasional. Jepang sangat konsen dengan keamanan dan stabilitas wilayah di Asia-Pasifik,” ungkap Kishida.
Selain itu, PM Kishida berharap kedua negara dapat saling mendukung mengingat pada 2023 Jepang akan dipercaya memegang Keketuaan G7 dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN.
“PM Jepang mengharapkan kiranya kepemimpinan Jepang dan Indonesia ini dapat berkontribusi pada tataran internasional dan regional. Untuk itu, Jepang akan memperkuat hubungan Jepang-ASEAN dan hubungan Jepang-Indonesia yang telah terjalin selama 60 tahun,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
PM Kishida juga berkomitmen untuk membahas beberapa poin strategis dengan pemerintah Indonesia agar penandatangan IJEPA pada KTT G20 di Bali dapat terlaksana.
“PM Jepang (juga) akan menindaklanjuti kerja sama keuangan dan industri halal dengan Indonesia, melalui arahan khusus kepada Kedutaan Jepang di Indonesia untuk mempersiapkan kerja sama keuangan syariah dan industri halal,” tambahnya.
Terakhir, PM Kishida meyakini hubungan yang terjalin baik antara Indonesia dan Jepang akan terus meningkat.
“Pertemuan ini semakin memperkuat mitra strategis Indonesia-Jepang, baik di tataran internasional dan regional,” pungkasnya.