Tengkorak Manusia Dalam Got di Duren Sawit: Tak Ada Bekas Penganiayaan

Ilustrasi tengkorak. Foto: Shutterstock

Rumah Sakit Polri mengungkap hasil autopsi sementara tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan dalam got samping perumahan di kawasan Duren Sawit. Salah satunya adalah tidak ditemukan bekas penganiayaan.

"Tak ditemukan tanda kekerasan di tulang tengkorak," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat dihubungi, Kamis (26/10).

Meski begitu, polisi masih memerlukan data-data tambahan sebelum menyimpulkan penyebab kematian dari tengkorak tersebut. Hariyanto mengatakan saat ini pihaknya masih fokus pada proses identifikasi.

"Masih proses identifikasi dan pemeriksaan menunggu data-data tambahan untuk melengkapi," tutur Hariyanto.

Berjenis kelamin laki-laki

Hariyanto mengatakan, hasil pemeriksaan sementara diketahui tengkorak tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia di atas 40 tahunan.

"Dari garis kepala (sutura) umur antara 44-65 tahun," ucapnya.

Tengkorak yang diperiksa, kata Hariyanto, hanya terdiri dari tulang bagian perut ke atas. Tidak ada tulang dari bagian bawah tubuh.

"[Selain tengkorak] tulang rahang, tulang leher, tulang lengan atas kanan dan kiri, serta tulang selangka kanan," ucap Hariyanto.

Sebelumnya, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikagetkan dengan penemuan tengkorak manusia beserta tulang dan baju di dalam got kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/10). Tak ada bau busuk yang menyertai saat penemuan tulang tersebut.