Tentara Israel Tembak Mati 4 Militan Palestina di Kota Jenin

29 September 2022 3:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel bekerja di dekat lokasi insiden penusukan di dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (2/9/2022). Foto: Mussa Issa Qawasma/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel bekerja di dekat lokasi insiden penusukan di dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (2/9/2022). Foto: Mussa Issa Qawasma/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tentara Israel membunuh empat orang pria bersenjata Palestina di Kota Jenin Palestina.
ADVERTISEMENT
Beberapa pasukan Israel sebelumnya dikirim ke Kota Jenin dan menyamar untuk menangkap dua orang warga Palestina yang dicurigai akan melakukan penyerangan.
Israel mengatakan, orang-orang Palestina sempat melepaskan tembakan dan meledakkan bom. Peristiwa itu memicu bentrokan di Jenin dan Kota Nablus. Sekitar 40 warga Palestina terluka akibat bentrokan tersebut.
Pasukan brigade Al-Aqsa menyebut, empat orang pasukan mereka tewas. Salah satu prajurit yang tewas tersebut memang bekerja di dinas keamanan Otoritas di tepi barat Palestina.
"Kami sangat membutuhkan anggota pasukan keamanan," kata kelompok gerilyawan dalam sebuah pernyataan terbuka yang ditujukan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dikutip Reuters.
"Deklarasikan perang, dan kami akan menjadi prajuritmu. Musuh ini hanya tahu bahasa senjata," tambahnya.
Seorang tentara Israel berjaga-jaga ketika alat berat menghancurkan rumah keluarga Palestina, di selatan kota Hebron, Tepi Barat pada Rabu (9/3/2022) Foto: Hazem Bader/AFP
Sebelumnya, Israel dan Amerika Serikat telah menekan Otoritas Palestina untuk meningkatkan keamanan. Namun, Israel merasa dituduh kredibilitasnya oleh Otoritas Palestina.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak ragu-ragu untuk pergi ke mana pun, di mana Otoritas Palestina tidak melakukan penangkapan," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Israel, Ram Ben-Barak.
"Apakah ini menciptakan gesekan? Ya,” lanjut dia.
Sementara pejabat senior Palestina, Hussein Al Sheikh, mengatakan Israel harus disalahkan atas rentetan peristiwa bentrokan dan penembakan itu.