Terawan Akan Jemput 78 WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Jepang

17 Februari 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan meninjau peralatan DSA (Digital Subtraction Angiography) di RSUP Sanglah, Sabtu (28/12). Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan meninjau peralatan DSA (Digital Subtraction Angiography) di RSUP Sanglah, Sabtu (28/12). Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto memastikan pemerintah terus memantau kesehatan 78 WNI yang masih dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess yang sandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
ADVERTISEMENT
Jika serangkaian tes telah dilakukan kepada kru kapal pesiar itu dan dinyatakan negatif, maka Terawan sendiri yang akan menjemput mereka.
"Untuk di Yokohama, kebetulan saya bersama protokoler Kemlu, kita tunggu hasil Polymerase Chain Reaction (PCR)-nya, hasil pemeriksaannya. Kalau itu negatif, saya juga akan ke sana. Mengecek dan juga menjemputnya. Menkes yang ke sana," ujar Terawan di Gedung Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Namun, Terawan masih akan menjalin komunikasi intens dengan pihak pemerintah Jepang sebelum akhirnya mengambil menjemput para kru.
"Saya koordinasi dulu, diperkenankan enggak secara protokoler kenegaraan. Karena kita selalu menghargai hubungan antarnegara," ucap Terawan.
WNi di kapal Diamond Princess terima bantuan dari KBRI Jepang. Foto: Dok. Istimewa
Selain izin, pemerintah RI juga menunggu hasil sertifikasi kesehatan yang dikeluarkan pemerintah Kepang. Sertifikasi itu merupakan penegasan agar pemerintah tak perlu lagi mengobservasi 78 WNI itu sepulangnya ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami butuh sertifikasi. Sehingga kalau di sini nanti sehat dan baik, ngapain diobservasi lagi? Sudah cukup kalau sehat. Karena itu dipastikan lagi. Bagi kita apakah diperkenankan untuk melakukan pengecekan dan penjemputan," kata Terawan.
"Pemerintah bertanggung jawab semuanya dan kita akan menunggu hasil yang akan dilaporkan oleh Kemenkes Jepang pada hasil pemeriksaan," tutupnya.
Kapal Diamond Princess yang berisikan 3.700 orang menjalani karantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari setelah seorang penumpangnya yang turun di Hong Kong positif virus corona. Total ada sekitar 78 kru WNI di kapal tersebut.
Karantina akan berakhir pada 19 Februari. Pada 18 Februari akan dilakukan pemeriksaan medis oleh tim kesehatan Jepang terhadap seluruh penumpang. Mereka yang dinyatakan negatif boleh turun kapal pada 21 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, total jumlah penderita virus corona dari kapal pesiar milik Carnival Corp itu adalah 355 orang.Kapal itu mengangkut total 3.7o0 penumpang. Pemerintah AS menjemput ratusan warga negaranya yang menjadi penumpang kapal pesiar itu.