Terawan Diprediksi Jadi Menteri yang Paling Pertama Diganti Jika Ada Reshuffle
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau saya menilai semua menteri, saya melakukan pelanggaran yang disebut eknokratik. Seharusnya yang berbicara ya pakar dalam ahli masing-masing bidang. Tapi sebagai warga dan ketakutan saya (yang akan di-reshuffle) Terawan. Sikap Terawan diawal pandemic dan membaca hasil angka postif itu jelek. Itu sebagai warga negara," kata Yunarto dalam diskusi daring, Sabtu (4/7).
Tetapi, untuk mengganti Terawan, Jokowi perlu pertimbangan teknokratis. Artinya, ia harus benar-benar memilih pakar pada sebuah bidang.
Ia menilai nama usulan dari partai tidak pas, karena logika mereka tidak teknokratis.
"Saya sepakat oligarki memang menjadi problem yang sangat bermasalah ketika nama-nama yang diberikan oleh partai itu tidak spesialis, karena logika mereka tidak teknokratis," kata Yunarto.
Siapa pun nama menteri yang akan diusulkan, harus disaring melalui filter keahlian atau filter teknokratis. Ia juga merasa presiden perlu membatasi nama yang harus diseleksi dari filter teknokratis tersebut.
ADVERTISEMENT
"Filternya harus teknokratik dong. Itu yang harus kita push dari presiden siapa pun dia. Sehingga kemudian politik dagang enggak buruk buruk amat secara kualitatif," tutup Yunarto.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.