Terawan Kenang Peristiwa Wuhan, Indonesia Sigap Selamatkan Warga dari Corona

20 Oktober 2020 18:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi salah satu pembicara dalam Webinar HUT ke-56 Partai Golkar. Terawan berbicara mengenai 'Membangun Kemandirian Sektor Kesehatan Nasional'.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Terawan memaparkan sedikit perihal penanganan pandemi COVID-19, yang menurutnya lebih baik. Sebab, angka kesembuhan terus meningkat.
"Kalau kita melihat dibandingkan dunia, angka kesembuhan global, dibandingkan kesembuhan Indonesia, angka kesembuhan Indonesia sudah mencapai 79,19 persen," kata Terawan, Selasa (20/10)
"Artinya sudah di atas angka kesembuhan dunia," imbuh dia.
Angka kematian juga menurut Terawan sudah semakin baik, meski kini turun dari sebelumnya 3,54 Persen kini menjadi 3,4 Persen. Yang pasti, sudah lebih baik dibandingkan dunia, yaitu 2,8 Persen.
"Artinya ada harapan yang sangat positif dari angka kesembuhan yang terus meningkat yang mencapai di atas 79 persen," papar Jenderal TNI bintang Tiga itu.
Saat ini, dijelaskan Terawan Indonesia berada di urutan ke-19 dunia dengan kasus positif corona terbanyak. Strategi di seluruh dunia, kata dia, juga sama, yaitu deteksi, pencegahan dan respons.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Deteksi, hal itu sudah mengacu lada aturan yang diamanatkan WHO, yaitu memulai tindakan mencegah tangkal penyakit di pintu masuk negara.
ADVERTISEMENT
"Kita masih ingat waktu peristiwa Wuhan, kita dengan sigap serta merta memindahkan warga negara kita dengan selamat baik prosesnya yang begitu rumit bisa kita kerjakan dengan baik. Itu adalah kesiapan-kesiapan detect, kita siapkan RS rujukan dan sebagainya," tuturnya.
Terakhir, pencegahan, adalah dengan menerapkan 3 M. Dan respons adalah dengan melakukan kontak tracing (pelacakan).
"Pencegahan jelas, dengan melalui gerakan 3M masker menjaga jarak mencuci tangan. Itu pencegahannya. Mengenai responsnya penelusuran kontak peningkatan publikasi risiko dan sebagainya," tandas Terawan.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.