Terawan: Penelitian Sel Dendritik Vaksin Nusantara Sudah Mulai Sejak 2015

26 Mei 2021 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Eks Menkes Terawan Agus Putranto menyebut dendritik vaksin sel imunoterapi atau vaksin Nusantara akan berperan untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Terawan menjelaskan, vaksin Nusantara sudah dirintis oleh TNI AD khususnya RSPAD Gatot Subroto sejak 2015.
"Kalau tidak salah 2015 kita sudah memulainya ya," kata Terawan dalam pernyataannya dikutip dari akun Youtube Josie Chyntia, Minggu (26/5).
"Jadi, bayangkan kita sudah punya teknologinya, kita tinggal ngembangkannya dan kita bisa menjadi negara pertama di dunia yang mengembangkan dendritik sel vaksin imunoterapi yang dunia juga sudah menyetujui, menghipotesiskan untuk menjadi the beginning of the end COVID-19," jelas dia.
Terawan berpendapat, kemampuan RSPAD Gatot Subroto di bidang riset sudah tidak perlu diragukan lagi.
"Kita bersyukur teman-teman di RSPAD betul-betul sangat effort dan sangat profesional untuk mengembangkannya, saya sangat bangga pernah duduk di RSPAD dan saya akan terus bangga mengenang semua junior saya begitu bekerja sangat antusias dipimpin oleh RSPAD," urai Jenderal Bintang Tiga TNI AD ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu Terawan yakin melalui vaksin Nusantara bisa menjadi solusi mengakhiri pandemi COVID-19.
"Saya yakin organisasi ini bisa mencetuskan solving atau pemecah permasalahan yang sekarang melanda dunia, kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita yang memulai siapa lagi? Menurut saya itu yang harus kita gaungkan," tutur Terawan.
Lebih lanjut, Terawan berpesan kepada tim RSPAD agar terus mengerjakan vaksin Nusantara dengan cepat agar bisa masuk ke dalam uji klinis tahap ketiga dan segera bisa dipaparkan kepada dunia.
"Mudah-mudahan, sebelumnya uji klinis satu dan dua kita akan segera publikasika secara internasional dan mudah mudahan diridai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan kita semua diberkahi di dalam berjuang mengatasi pandemi bersama sama dengan rakyat bangsa dan negara dan juga bersama umat manusia di dunia," tandas Terawan.
ADVERTISEMENT