Terawan Puji Penanganan Corona di Papua: Dengan Keterbatasan, Kematian Hanya 1%

7 Juli 2020 23:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, bersama Ketua Gugus Tugas COVID-19, Doni Monardo dan Menko PMK, Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Papua, Selasa (7/7). Kunjungan itu dalam rangka memantau penanganan COVID-19 di Bumi Cendrawasih.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, mantan Kepala RSPAD itu memberikan pujianterhadap penanganan COVID-19 di Papua. Sebab, dengan segala keterbatasan alat kesehatan, jumlah pasien meninggal dapat ditekan.
"Apa yang disampaikan Wagub kondisi real Papua kita lihat angka kematian sangat kecil dibanding angka kematian nasional. di sini rendah cuman 20-an dari 2.000 (positif) otomatis hanya 1 persen dikit, di mana jauh kebih kecil dari angka fatalitiy rate dunia," kata Terawan.
Sebagai catatan, rata-rata case fatality rate (CFR) di dunia berkisar di angka 4 persen. Sementara secara nasional CFR Indonesia 5,3 persen.
"Dibandingkan angka dunia bahkan 1 persen itu sudah sangat luar biasa. Bayangkan dengan kondisi yang ada di sini, kemampuan rumah sakit mampu menekan sedemikian kecil jumlah kematian," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data resmi Kemenkes, jumlah warga positif virus corona di Papua kini mencapai 2.057 orang. Sedangkan jumlah kematian hanya 19 orang.
"Saya yakin ini dapat dipertahankan dengan melihat semangat motivasi saya lihat dan yakin imun di Papua sangat baik. Doa saya semoga terus kecil, kalau angka positif tergantung tracing, namun yang jauh penting angka kematian selama bisa ditekan," tutur Terawan.
Selain itu Terawan memastikan pemerintah pusat akan terus berupaya memenuhi segala kebutuhan para tim medis di Papua.Ia meminta mereka tidak sungkan jika memerlukan bantuan alat medis.
"Tracing adalah kewajiban untuk dilakukan, saya yakin itu akan terus dilakukan Gugus Tugas dan dinkes. Tes PCR tadi saya lihat cukup, kalau kurang dinkes hubungi nanti kami penuhi termasuk pelatihan SDM," ujar Terawan.
ADVERTISEMENT
"Intinya saya bersyukur CFR Papua fatality rate sangat rendah kurang dari CFR dunia yang mencapai 4 persen di sini hanya 1 persen mohon terus dijaga," tutup dia.