Terawan saat Sertijab Menkes: Sebagai Militer, Semua Sadar Kapan Berhenti

Terawan Agus Putranto. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Terawan Agus Putranto resmi menyerahkan jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) kepada Budi Gunadi Sadikin dalam serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung hari ini, Selasa (29/12), atau sepekan setelah pelantikan di Istana Negara.

Berlatarbelakang sebagai dokter militer, Terawan menceritakan pengalamannya saat harus pensiun dari posisinya di TNI saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menkes.

"Saya mengawalinya dengan pensiun, sekarang saya mengakhirinya dengan pensiun. Saya mengawali jabatan Menteri Kesehatan dengan pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI, jadi saya sekarang mengakhirinya sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia," kata Terawan dalam acara sertijab di Kantor Kemenkes RI, Selasa (29/12).

Menurut Terawan, bentuk penugasan apa pun bagi dirinya yang sampai harus pensiun dari jabatannya di TNI adalah hal yang biasa.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat forum pimpinan Redaksi terkait isu aktual di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

"Karena itu saya siap, meskipun masa pensiun saya sebagai TNI masih cukup lama, tetapi saya harus konsekuen terhadap apa yang harus saya jalani. Dan saya beserta istri sangat bersyukur," tuturnya.

Terkait rencana ke depannya, Terawan akan melanjutkan kariernya dalam bentuk apa pun yang diizinkan. Meski, ia belum merinci pekerjaan apa yang dimaksud. Selama ia bisa menunjukkan wujud baktinya kepada bangsa dan negara.

Ia juga menggambarkan dirinya sebagai pejabat militer yang harus siap berhenti bekerja kapan saja sesuai dengan batas kemampuan.

"Kebetulan staf-staf saya ini mantan militer semua. Semua juga sadar kapan harus berhenti, kapan harus berjalan, kapan harus menghadapi situasi, dan kapan tahu batas kemampuan," tutup Terawan.

Sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menkes pada Kabinet Indonesia Maju, Terawan dikenal sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto periode 2009-2019. Sebelumnya, ia juga pernah dipercaya sebagai dokter kepresidenan dengan pangkat terakhir Letjen.